Dengarlah wahai kawan-kawanku
Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu kan bertamu
Selamat datang padaku yang baru
Di kala dia berteman, aku sibuk membisu
Di kala dia tertawa, aku berfikir masa depan
Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan