Sempat Kena Teror, Jonathan Frizzy Perketat Keamanan Rumah

JAKARTA - Trauma dengan kejadian surat kaleng yang menimpa keluarganya, aktor tampan Jonathan Frizzy kini bisa bernafas lega dengan pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian. Bahkan diakuinya, kediaman yang ia tinggali kini rajin disisir pihak berwajib dengan berpatroli.

“Aman banget sih, jadi setiap hari di daerah situ ada patroli polisi, security makin ketat, tetangga sebelah tuh makin aware gitu, kalau ada apa-apa itu kita sigap,” ungkap Jonathan Frizzy saat dijumpai dikawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin 30 Juli 2018

Baca juga:  Ratna Galih dan Ririn Dwi Ariyanti Kepincut Buat Girlband

Kendati begitu, aktor 36 tahun ini tak menampik bila beberapa anggota pihak keluarga masih merasakan trauma. Apalagi setiap keluar dari rumah, keluarga Ijonk begitu repot harus memantau situasi.

“Keluarga udah aman-aman aja cuman tetep aja kita misalkan mau pergi ke mana-mana, buka pintu harus lihat kanan kiri, anak-anak juga ke mana-mana jangan percaya sama orang, lebih berhati-hati lah,” sambungnya.

Lebih lanjut, kasus ini pun bakal terus diproses oleh Ijonk. Oleh karenanya ia telah menyiapkan upaya hukum lewat pengacaranya.

“Harus berjalan sih (proses hukumnya), kalau ditanya mau diapain? Ya sudah lah aku serahin yang penting ini orang harus diproses hukum,” tambahnya.

Saat ini proses hukum terkait teror ancaman surat kaleng itu sudah berjalan. Ijonk menegaskan bahwa ia sangat tidak senang karena ulah si pelaku menimbulkan trauma bagi anak-anaknya yang masih dalam usia pertumbuhan.

“Itu semua diserahkan ke polisi aja sih, kalau soal minta maaf udah dimaafin cuman aku pengin orang kayak gitu biar jera aja, karena itu berbahaya untuk anak-anak terutama anak aku,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 26 April kemarin, Ijonk melaporkan pada pihak Kepolisian dimana sebuah surat kaleng yang ditujukan kepada keluarganya. Surat tersebut berisikan sebuah ancaman bagi keluarganya.

Baca juga: Ini Misi Jonathan Frizzy Terjun ke Dunia Politik

Bahkan si pengirim surat itu mengancam keluarga Ijonk, akan memperkosa anggota keluarga yang berjenis kelamin perempuan.

Sontak Ijonk pun tidak mengindahkan ancaman itu dan mengambil langkah untuk melaporkannya pada pihak berwajib. Ini pun dilakukan untuk keselamatan keluarganya, terlebih, Ijonk kini memiliki tiga orang anak yang masih sangat kecil.

(kem)