Gogon Pernah Berpesan, Bila Meninggal Pertama yang Harus Dikabari Adalah Wartawan
BOYOLALI - Sadar namanya dibesarkan oleh media, pelawak senior Srimulat asal Solo ini pun selalu mengucapkan pesan di masa hidupnya, pada pihak keluarga.
Pesan yang disampaikan pelawak berciri khas rambut jambul serta kumis ala charlie chaplin ini adalah, bila dirinya dipanggil Tuhan, maka pihak pertama yang dikabari adalah wartawan.
Pesan Gogon Margono (58) ini disampaikan putra keduanya, Nova Mustika Marga Kusumayudha alias Nova.
"Ayah itu selalu berpesan, bila dirinya meninggal, pihak pertama yang harus dikabari, bukan keluarga. Tapi wartawan infortaiment. Setelah itu keluarga dan para tetangganya. Pesan itu selalu diulangi terus menerus,"papar Nova yang bercita-cita meneruskan jejak sang Ayah menjadi pelawak, Selasa (15/5/2018).
(Baca Juga: Sang Istri Tak Mendampingi saat Ajal Menjemput Gogon)
Menurut Nova, pesan ini disampaikan, karena Gogon menyadari bila dirinya tetap akan menjadi seorang pelawak dari panggung ke panggung ditingkat bawah bila tak dibantu oleh media. Sehingga, Gogon selalu punya waktu untuk media yang ingin bertemu dengannya.
"Papa itu sangat ramah pada media. Karena ayah sadar, dirinya bisa dikenal di seluruh Nusantara karena peran media. Sehingga, meski ayah dalam posisi capek luar biasa, ayah selalu punya waktu untuk media yang membesarkan namannya," ungkap Nova.
Namun, apa yang diucapkan sang ayah, dianggap Nova suatu hal yang biasa. Wejangan seorang ayah pada anaknya agar selalu hidup rukun dan saling menyayani. Dirinya pun tidak menyangka pesan itu adalah pesan terakhir sebelum wafat.
"Kamu sama kakakmu (Ari) harus hidup rukun. Aja gegeran, aja rebutan, aja irinan (iri hati)," jelas Nova di rumah duka, Dukuh Bukur Ireng RT 10/02 Desa Bendan Kecamatan Banyudono Boyolali, menirukan pesan sang ayah.
Dirinya juga sempat menelepon Kadir (mengabarkan sang ayah meninggal). Ternyata Kadir mengatakan bila dirinya sempat bersama ayah Nova di Lampung. Tapi, Kadir pulang terlebih dahulu setelah kerjaan di Lampung selesai.
"Waktu papa meninggal, saya telepon om Kadir. Om Kadir bilang malamnya dia pentas sama papa. Dan, waktu itu, om Kadir sudah punya firasat, dengan melihat papa sulit bernafas, dan wajah papa terlihat sangat pucat, bila malam itu dia (Kadir) tampil terakhir kali bersama Gogon," ujarnya.
Gogon Margono yang meninggalkan satu istri bernama Sri Lestari, dan dua anak, yakni Ari Mustika dan Nova Mustika serta empat cucu.Dimana keluarga, Gogon dikenal tegas dan tipe pekerja keras.
(aky)
