IU Donasikan Rp1,29 Miliar untuk Anak-anak Terlantar
SEOUL - Memeringati Hari Anak Korea pada 5 Mei 2018, penyanyi IU dikabarkan mendonasikan dana sekira KRW100 juta atau setara Rp1,29 miliar kepada ChildFund Korea. Organisasi yang berdiri sejak tahun 1948 tersebut menyediakan dukungan finansial, fisik, dan psikologis untuk anak-anak terlantar di Korea Selatan.
“Dana itu akan digunakan untuk membantu anak-anak terlantar di Korea. Sebelumnya, ia juga rutin memberikan donasi dan kami sangat berterima kasih atas kebaikannya,” ungkap ChildFund Korea dalam keterangan resminya seperti dilansir dari Allkpop, Kamis (5/3/2018).
Baca juga: Perjalanan Panjang IU Melawan Cyber Bullying
Organisasi itu berharap, tindakan yang dilakukan IU tersebut bisa memberikan pengaruh positif kepada masyarakat Korea untuk membantu sesamanya. “Kami berharap budaya memberi tersebar melalui tindakan IU ini. Serta anak-anak yang terlantar dapat memiliki Hari Anak yang bahagia karena bantuannya,” imbuh Childfund Korea.
Penyanyi pemilik nama asli Lee Ji Eun tersebut, memang kerap menyumbangkan hasil konser dan kegiatan fan meeting yang digelarnya kepada orang-orang yang membutuhkan. Dia secara rutin mensponsori anak-anak terlantar dan kekurangan biaya pendidikan. Selain itu, ia juga aktif mendonasikan uangnya untuk membantu para manula.
Pada 20 Maret 2018, IU juga menyumbangkan sejumlah dana kepada Pusat Dukungan Tunarungu Lansia di Seoul melalui Asosiasi Tuna Rungu Korea. Ia menyumbangkan dana sebesar KRW50 juta (Rp648,8 juta). Organisasi itu mengungkapkan, IU mengirimkan donasi tersebut menggunakan nama aslinya.
Tak sekadar berdonasi, pelantun Good Day tersebut mengaku, belajar bahasa isyarat untuk bisa berinteraksi dengan para penderita tunarungu. “IU meminta agar sumbangannya digunakan untuk orangtua karena mereka menghadapi lebih banyak tantangan pada usia tersebut,” ungkap asosiasi tersebut seperti dilansir dari Soompi.
Baca juga: Ngefans, Eric Nam Ingin Duet dengan IU
Asosiasi Tunarungu Korea adalah organisasi yang menyediakan layanan rehabilitasi sosial, pendidikan, dan budaya bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran. Organisasi itu juga memberikan pelajaran bahasa isyarat bagi masyarakat umum.
IU diketahui menyumbang ke organisasi tersebut karena terinspirasi perannya dalam My Ahjussi. Dalam drama tersebut, diceritakan Lee Ji An (IU) hidup bersama neneknya yang seorang penderita tunarungu sejak usia 6 tahun.
(SIS)
