DEPOK - Keluarga Chef Harada sedianya berencana membawa sang juru masak untuk berobat ke Jepang sebelum menghembuskan napas terakhir. Dijelaskan oleh putri Harada, Ayumi, rencana tersebut semata dilakukan demi kesembuhan sang ayah.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Keluarga Ingin Bawa Chef Harada Berobat ke Jepang
Namun di balik rencana tersebut, ternyata Ayumi Harada juga memiliki alasan lain. Salah satu yang diutarakan Ayumi adalah terkait buruknya pelayanan rumah sakit tempat Chef Harada dirawat.
"Gimana ya, pelayanan rumah sakit di papa juga lama. Kayaknya ada masalah sama pelayanan rumah sakit, jadi pindah ke Jepang," beber Ayumi di rumah duka di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (19/3/2018).
Diakui Ayumi, buruknya pelayanan rumah sakit sempat membuat emosinya terpancing. Ayumi Harada turut mencontohkan salah satu wujud pelayanan rumah sakit yang dinilai kurang sigap.
"HB-nya turun terus, tapi semalam enggak ditambah HB-nya. Saya juga marah-marah kenapa lama nahan pasien," aku Ayumi.
Sayang, rencana pihak keluarga untuk membawa Chef Harada berobat ke Jepang batal terlaksana. Pemilik nama asli Muhammad Hiromitsu Harada menghembuskan napas terakhir dini hari tadi pada usia 56 tahun.
Menurut keterangan pihak keluarga, Chef Harada mengalami gangguan kesehatan di bagian perut. Lambung Harada terjangkit virus, sehingga harus mendapat perawatan intensif dari dokter.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Chef Harada, Awalnya Hanya Sakit Perut
Jenazah Chef Harada sendiri sudah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Meski diiringi isak tangis istri dan anak Harada, proses pemakaman berjalan lancar tanpa kendala.
(kem)