Pengacara Bantah Si Om dalam Video Penangkapan Jennifer Dunn Adalah Faisal Harris

JAKARTA - Viralnya video penangkapan Jennifer Dunn akibat kepemilikan sabu yang terjadi pada 31 Desember 2017 membuat publik heboh. Pasalnya, dalam video itu ia mengucapkan kalimat permohonan di hadapan seorang pria yang dipanggil dengan sebuatan "Om".

Dalam video tersebut terlihat Jedun tengah mengikuti proses penggeledahan di kediamannya yang terletak di kawasan Jalan Bangka, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Ia menyebutkan kalimat permohonan maaf.

"Aku salah, aku minta maaf Om. Aku mohon, kasihan aku," ujar Jedun dalam video.

(Baca Juga: Rossa Ingin Menikah Lagi, 3 Pria Ini yang Paling Dekat)

(Baca Juga: Sora Aoi Umumkan Menikah dengan Pria Pas-Pasan, Netizen: Kamu Selalu di Harddisk-ku)

Setelah itu timbul dugaan bahwa "Om" yang dimaksud adalah sosok Faisal Harris. Jedun dikabarkan telah lama dekat dan disebut-sebut menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Harris.

Namun, hal itu disanggah oleh Firman Chandra, kuasa hukum Faisal Harris yang menyatakan bahwa "Om" yang dimaksud bukan kliennya.

"Kalau dari video itu saya perhatikan itu bukan Mas Harris, waktu penggrebekan di kamar, di jalan bangka tersebut, Mba Jeje ada di jalan Bangka Mas Harris ada di Pondok Indah, bermohon itu," ujar Firman di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (4/1/2018).

Firman mengatakan bahwa perkiraanya menyebutkan bahwa pria yang dipanggil "Om" adalah Kasubid I Ditres Narkoba Polda Metro Jaya yakni AKBP Jean Calvijn Simanjuntak. Ia menyebutkan bahwa Harris sedang berada di lokasi berbeda pada saat penggerebekan.

"Mungkin ke Mas Calvijn itu ke penyidik direktorat narkoba tersebut, jadi bukan ke Mas Harris, jadi perlu di klarifikasi juga, bahwa yang diruangan itu bukan Mas Harris Faisal pada saat penggrebekan ada di Pondok Indah, bukan di Jalan Bangka," tegasnya.

Sekadar diketahui, Jennifer Dunn ditangkat atas pengemnangan kasus dari penyuplai berinisial FS dan kedapatan memiliki barang bukti yaitu 0,6 gram sabu lengkap dengan penghisab serta sebuah ponsel. Ini menjadi penangkapan ketiga setelah beberapa tahun lalu juga ditahan akibat ganja dan pesta narkoba.

(aln)