SEOUL – Untuk ke-22 kalinya, Festival Film Internasional Busan akan kembali bergulir, pada 12-21 Oktober 2017. Melansir Korea Herald, Selasa (12/9/2017), tahun ini perhelatan itu akan menayangkan 298 film dari 75 negara di 32 layar bioskop di Busan, Korea Selatan.
Tak hanya itu, sineas perempuan juga diberi panggung untuk menampilkan karya-karya mereka. Tahun ini, akan menjadi kali pertama dalam 22 tahun terakhir, sutradara perempuan akan menjadi pembukaan dan penutupan festival film tersebut.
Baca juga: Daebak! Serial The Good Doctor Diproduksi Ulang dan Siap Tayang Akhir September di Amerika Serikat
Shin Su-won, sutradara sekaligus penulis skenario perempuan asal Korea Selatan, akan membuka Festival Film Busan ke-22 dengan karya terbarunya, Glass Garden. Shin dikenal sebagai salah satu sutradara perempuan terbaik Korea Selatan dengan berbagai penghargaan internasional.
Melalui Madonna yang dirilis pada 2015, Shin meraih trofi Sutradara Terbaik dalam Wildflower Film Awards. Ada juga Pluto yang dirilis pada 2013 dan membuat Shin dilirik senias dunia dalam Berlin International Film Festival.
Baca juga: Resmi! Jang Dong Gun & Kim Ha Neul Jadi Host Pembukaan Busan Film Festival 2017
Dibintangi aktris Moon Geun-young, Glass Garden berkisah tentang Jae-yeon (Moon Geun-young), seorang peneliti yang memutuskan mencari perlindungan hutan setelah disakiti oleh teman kerja dan kekasihnya. Di hutan, dia hidup di sebuah taman kaca dan bertemu dengan seorang novelis yang juga hidup menyendiri bernama Ji-hoon (Kim Tae-woo).
Terinsipirasi dari kisah hidup Jae-yeon, Ji-hoon kemudian menulis sebuah novel. Perlahan, Ji-hoon menyadari ada sesuatu yang mengerikan terjadi di dalam taman kaca itu. “Karakter seperti Jae-yeon enggak pernah aku perankan sebelumnya,” kata Moon.
Baca juga: Ingin Tetap Berteman dengan Katy Perry, Russell Brand: Aku Tak Menyesal Menikahi Dia
"Film ini adalah tentang bagaimana seorang ilmuwan muda kehilangan harapan dan impiannya karena keinginan manusia. Film ini membawa kita kepada pertanyaan, apakah kita (manusia) tidak bisa hidup berdampingan dengan alam?" ujar Shin.
Sementara untuk film penutup, sutradara asal Taiwan, Sylvia Chang, akan menampilkan karyanya, Love Education. Film tersebut menampilkan tiga perempuan beda generasi yang menelusuri sejarah perempuan di China.
Baca juga: Patty Jenkins Resmi Kembali Sutradarai Wonder Woman 2
Untuk tren pemutaran film dalam Festival Film International Busan sebagian berasal dari China dan Jepang. "Inilah tren bioskop Asia tahun ini. Kami hanya mempertimbangkan kualitas film," kata Direktur Eksekutif Festival Film International Busan, Kang Soo-youn.
(SIS)