JAKARTA- Aktor peran Ringgo Agus Rahman dan sang istri Sabai Morscheck ingin mengajarkan kepada sang anak untuk tidak menjadi nomor satu dalam hal apa pun. Sejatinya keinginan tersebut muncul bukan tanpa alasan.
Ringgo berharap sang buah hati, Bjorka Dieter Morscheck tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Mereka sebagai orangtua tidak mau menuntut banyak hal terhadap Bjorka di masa depan, termasuk urusan peringkat di bidang pendidikan.
BACA JUGA: Kocak, Ringgo Agus Rahman Jodohkan Bjorka dengan Anak Rio Dewanto
BACA JUGA: Istri Tak Neko-Neko, Ringgo Ungkapkan Kebahagiaan
"Kita menghindari Bjorka buat kompetisi dalam segi apa pun. Bahkan kita juga enggak pengin dia harus jadi nomor satu, jadi juara, ya jadi anak tengah-tengah aja lah," kata Ringgo saat dijumpai di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Kamis (3/8/2017).
Oleh karena itu, Ringgo dan Sabai mulai menerapkan gaya hidup sederhana bagi Bjorka. Mereka juga mulai mengajarkan agar sang anak tidak mengedepankan ego apabila menginginkan sesuatu terutama soal gadget maupun mainan.
Namun terlepas dengan itu semua, keduanya tetap berupaya mewujudkan keinginan Bjorka jika masih dalam ranah positif. Mereka berkomitmen menciptakan kenyamanan untuk si kecil dengan terus 'memanjakannya'.
"Kita kan udah tahu gaya hidup kita seperti apa. Udah bisa kontrol. Kalau dia (Bjorka) kan belum. Nanti kalau temennya punya apa, terus minta, kita kan enggak bisa langsung nolak atau gimana. Gue juga takut kalau nantinya manjain dia. Kita kasih pengertian sebisa kita, tapi di satu sisi juga pengin anak kita itu happy," sambung Ringgo.
Sejatinya ada cara mudah agar Bjorka tumbuh menjadi sosok yang tidak manja. Menurut Sabai yang ditemui pada kesempatan yang sama, semua dapat dilihat melalui gaya hidup dirinya dan Ringgo yang kerap tampil apa adanya dihadapan Bjorka.
BACA JUGA: Sabai Morscheck Tidak Suka Belanja Barang Mahal, Ringgo pun Bahagia
BACA JUGA: Boros, Keuangan Ringgo Agus Rahman Diambil Alih Istri
"Masih ngarep-ngarep aja dia bisa ikutin gaya hidup kita. Makanya kita mencoba selalu memberi contoh yang baik," papar Sabai.
Di samping itu, pasangan yang naik pelaminan pada Juni 2015 juga berencana menetap di Bali di masa mendatang. Bagi Sabai, Pulau Dewata sangat bagus apabila berbicara membentuk kepribadian sang anak.
"Itu juga alasan kita pengin pindah ke Bali. Karena di sana tuh enggak ada kompetisi, kaos sendal jepit kemana-kemana itu kan enggak apa-apa di sana. Santai. Engga kayak di Ibu Kota," pungkasnya.
(ade)