JAKARTA - Untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik eKTP, masyarakat perlu menunggu hingga bertahun-tahun. Rupanya hal itupun dialami oleh Naga Lyla.
Pria 33 tahun mengaku hingga kini belum memiliki eKTP.
"Sampai sekarang eKTP saya belum jadi," ungkapnya kepada Okezone di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017).
Padahal sejak arahan peralihan dari KTP biasa menjadi eKTP di mulai, Naga langsung mengikuti segala Prosedur. Namun selama empat tahun menunggu, eKTP yang katanya bakal selesai dalam waktu singkat tak kunjung selesai.
"Saya perbarui KTP tahun 2012 masih KTP yang biasa, tapi itu udah mulai foto, cap jari dan sebagainya. Itu dijanjikan selesai. Tapi sampai tahun 2016 empat tahun nunggu enggak jadi juga," imbuhnya.
Akhirnya pada 2016, Naga memutuskan untuk kembali mengurus KTP berbasis elektronik miliknya. Sayangnya, lagi-lagi e-KTP Naga belum jadi juga sampai saat ini.
"2016 datang kelurahan datang lagi foto lagi. Prosesnya canggih pokoknya. Tapi alhamdulillah belum jadi juga sampai Sekarang," tambahnya.
Semenjak menyeruak adanya korupsi besar-besaran pada pengadaan mega proyek eKTP yang merugikan Negara sebesar Rp2,5 triliun, Naga pun langsung kecewa. Ia tak menyangka oknum jajaran pemerintahan terlibat pada proyek yang seharusnya dialirkan bagi penduduk bangsa.
"eKTP ini enggak salah. Ini sesuatu yang bagus. Tapi kok banyak oknum yang menyalahgunakan. Semoga oknum-oknum itu mendapatkan hukumannya segera. Dan eKTP tetap berjalan dengan aplikasi juga anggaran biaya yang tepat," tandasnya.
(ade)