JAKARTA - Lirik romantis nan puitis menjadi ciri khas dari lagu-lagu milik Tulus. Sejumlah kata-kata unik dan tak biasa yang ia ciptakan diakui sebagai pengucapannya sehari-hari di keluarga.
Hal itu ia rasakan lewat teori penggabungan dua bahasa yang digunakan di keluarga yakni bahasa Indonesia dan Minang. Ia memberi contoh lagu hits Sewindu yang diakuinya menjadi bahasa sehari-hari dirumah.
"Ada struktur-struktur bahasa dalam bahasa Minang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan terdengar unik tapi pada saat bersamaan juga familiar," kata Tulus dalam acara Musteria di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (26/12/2016).
"Contohnya penggunaan kata Sewindu. Itu di rumah saya sangat biasa. Saat saya gunakan itu jadi sebuah lagu, orang-orang ngerasa itu unik tapi mereka juga tahu maknanya apa," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa proses penggabungan budaya yang tertanam di keluarga menjadi pengaruh dalam bermusik.
"Mungkin karena itu kali ya alkulturasi saya dibesarkan dalam bahasa Minang itu yang mungkin pada saat saya melakukan proses kreatif menulis lagu keluarnya seperti itu," tutupnya.
Sementara itu, ditengah masa promosi album ke-3 Monokrom, Tulus baru saja digandeng oleh solois Andien untuk lagu Belahan Jiwaku. Dalam lagu tersebut, ia berperan sebagai pencipta lagu bukan rekan penyanyi atau rekan duet.
(ade)