Hana pun memanggil semua karyawannya dan berbicara kepada karyawannya agar tidak khawatir dengan keadaan Tabloid Rosi. Hana akan mati-matian mempertahankan Tabloid Rosi.
Akhirnya Hana datang ke kantor Pak Handoko yaitu pemilik Majalah Laila untuk menanyakan apakah taawaran kerja sma yang dilontarkan Pak Handoko masih berlaku atau tidak. Pak Handoko pun bilang masih berlaku.
Dan untuk mempertahankan Tabloid Rosi, Hana akhirnya menyetujui kerjasama dengan Pak Handoko yang merupakan saingannya tersebut dalam mendirikan sebuah Media Cetak.
(Baca juga: Bangun Chemistry, Dewi Sandra Banyak Diskusi dengan Rionaldo)
(edh)