JAKARTA - Kasus kematian pedangdut Irma Bule karena digigit ular rupanya membuat trauma berat bagi ketiga anaknya, Bunga Putri Andriani (8), Mawar Putri Andriani (6) dan Kirana Az-zahra (4). Karena itu suami Irma, Andri, hari ini (25/4/2016) mendatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, Andri datang untuk mengadukan dampak tragedi tersebut pada anak-anaknya. "Suami dari almarhumah Irma Bule di Komnas Perlindungan Anak, hari ini melaporkan apa yang dialami anak-anak beliau yang masing-masing masih berusia 8 tahun, 6 tahun, dan 4 tahun. Dan saat ini sedang diupayakan untuk diajak bermain, karena dampak psikologisnya sangat berat," ujar Arist di kantornya.
Ia menambahkan, anak pertama Irma bahkan menunjukkan dengan jelas adanya trauma mendalam yang ia derita ketika mendengarkan sang ayah melakukan konsultasi. "Saat bertemu saya, anaknya juga sudah berani menyampaikan sesuatu yang mengeluarkan air mata. Dan itu sesuai dengan pengalaman kami, kami sudah bisa nyatakan bahwa anak itu dalam kondisi trauma berat," kata Arist.
Kondisi trauma berat yang dialami sang anak, membuat suami Irma, meminta Komnas Perlindungan Anak untuk membantunya dalam mengatasi trauma tersebut. Bahkan hingga saat ini, ketiga anak Irma masih sering mencari dan bertanya mengenai keberadaan ibunya.
"Karena kondisi trauma berat tersebut akhirnya suami almarhumah datang dan meminta pertolongan. Paling tidak bahwa Komnas Perlindungan Anak akan melakukan upaya terapi terhadap ketiga anaknya, karena menurut suami dari almarhumah, anak kecil ini dan kakaknya juga, masih bertanya kapan ibunya pulang kerja. Karena sampai hari ini mereka masih mengganggap bahwa ibunya sedang bekerja," papar Arist.
Tim kuasa hukum almarhumah Irma Bule masih mendalami kasus kematian penyanyi dangdut itu. Hal tersebut dilakukan karena tim kuasa hukum Irma dan keluarga menduga kematian sang biduan karena kesengajaan dan merupakan pembunuhan yang telah direncanakan.
(cin)