JAKARTA - Musisi Jepang yang sudah lama berkarier di Indonesia, Hiroaki Kato, memuji akan perkembangan Indonesia termasuk musik tentunya. Ia bahkan membandingkan perbedaan kemajuan Indonesia dan mengaku ingin menjadi inspirator bagi teman-temannya di tanah air karena aksinya yang ingin menjadi jembatan bagi kedua negara.
Saat ditemui dikawasan Jakarta Barat pada Jumat (26/2/2016), pelantun Terima Kasih ini mengatakan,
"Kalau Indonesia, dalam hal musik, kalian tuh mulai dari tape langsung ke mp3. Kalau Jepang itu mulai dari tape, CD, MD, MP3 baru. Kita tuh ada tahapnya, tapi kalau Indonesia tuh langsung tape loncat ke MP3. Jadi zamannya beda, karena waktu Jepang berkembang semua negeri berkembang. Tapi Indonesia, sudah ada negeri maju dan Indonesia tuh langsung loncat kesitu, enggak ada tahap. Skip beberapa tahap trus loncat, udah sangat maju."
Berkarir dan hidup di Indonesia sejak tahun 2006 membuat pria berambut panjang ini bangga dengan batik yang menjadi salah satu produk budaya dan ikut memperkenakan lagu-lagu dalam negeri di Jepang.
Ia mengatakan,"Saya selalu berpikir semoga keberadaan saya Hiroaki Kato menjadi inspirasi buat teman-teman yang ada di Indonesia. Karena selalu pakai batik dan saya selalu memperkenalkan lagu-lagu Indonesia ke masyarakat Jepang juga. Semoga teman-teman Indonesia bisa lihat lagi kalau kalian bisa."
"Aku mau menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, Hiroaki Kato akan ikut meriahkan Japan Wave Expo yang digelar pada 27-28 Febuari 2016 di panggung Hyper Wave Festival di Tiberica Park, Mal Central Park, Jakarta Barat. Dalam acara tersebut, ia akan membawakan sekitar tujuh buah lagu dengan dua bahasa diantaranaya adalah Laskar Pelangi, Terima kasih, Ruang Rindu, First Love dari Utada Hikaru, Okinawa dengan memainkan alat musik tradisional daerah Shamisen, dan lainnya.
(edi)