JAKARTA - Film Untuk Angeline diangkat dari kisah nyata dari tragedi pembunuhan Angeline beberapa waktu lalu. Film ini mempunyai misi sosial, diantaranya dalah untuk memberantas kekerasan terhadap anak.
Penulis skenario Untuk Angeline, menjelaskan jika film ini sebagai jalan agar bisa melindungi anak-anak dan memberikan edukasi bagi orangtua. Pasalnya, kekerasan terhadap anak-anak masih banyak terjadi di berbagai daerah.
"Ini menjadi tugas sendiri karena masih banyak kasus kekerasan terhadap anak-anak. Melalui film ini semoga tak ada lagi kasus serupa," ujar Lelelaila sebagai penulis skenario rilm tersebut saat jumpa pers di sekitar Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2015)
Hal senada juga di ungkapkan oleh Djito Banyu sebagai sutradara. Sebagai sutradara, Djito ingin memberikan pesan bahwa anak-anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik oleh orangtua. Anak yang tak berdosa tak pantas mendapatkan perlakuan kasar dari siapapun dengan alasan apapun.
"Semoga film ini bisa menjadi solusi bagi kita semua dan tak ada lagi Angeline selanjutnya di luar sana," papar Djito Banyu.
Kinaryosih yang memerankan tokoh Midah, ibunda Angeline, tak bisa menahan haru kala membaca cerita film ini. Film ini menjadi pekerjaan yang berat bagi Kinaryosih.
"Terus terang selama kiprah saya di dunia akting, saya bermain di film ini dan film ini true story, saya juga seorang ibu yang memiliki anak, saya membayangkan kalau saya menjadi Mbak Hamidah mungkin saya enggak kuat," tutup Kinaryosih.
Film ini rencananya akan ditayangkan pada April 2016. Untuk Angeline akan diisi oleh aktor dan aktris seperti Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, Naomi Ivo, Roweina Umboh, Dewi Hughes, Emma Waroka, Paramitha Rusady, dan Ratna Riantiarno dan lainnya.
(aln)