Menguak Tragedi 9/11 pada Film Bulan Terbelah di Langit Amerika
JAKARTA - Berawal dari kesuksesan 99 Cahaya di Langit Eropa, kini hadir film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Film yang mengangkat tentang tragedy 9/11 (nine eleven), tertabraknya gedung WTC (World Trade Center), film ini akan menyuguhkan drama yang berbeda dan lebih menegangkan.
Dalam film ini, tokoh bernama Hanum berusaha untuk menampilkan prespektif lain dari tragedy WTC, bahwa serangan teroris bukan soal agama.
"Hanum ditantang untuk membuat artikel tentang apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam. Hanum dihadapkan dengan seorang yang Islamophobia dan seorang lagi yang merupakan seorang muslim yang menjadi korban. Hanum ditugaskan untuk menjawab hal tersebut," ujar Rangga Almahendra, penulis film saat berkunjung ke Okezone di Kebon Sirih, Jakarta.
Sisi lain yang akan ditampilkan dalam film ini ialah drama dibalik runtuhnya WTC. Kali ini Rizal Mantovani sebagai sutradara akan memperlihatkan kejadian dari dalam gedung saat pesawat teroris Al-Qaeda menabrak secara sengaja.
Bagaimana gambaran suasana ketika gedung WTC runtuh dapat dirasakan dalam film ini yang akan tayang secara serentak pada 17 Desember 2015 mendatang.
Film ini diperankan juga oleh artis internasional seperti Hailey Franco, Nur Fazura, Yaron Urbas, Ray Reynolds, dan Hans de Krakker, seorang mualaf bule yang juga aktor Indonesia.
(edh)
