JAKARTA - Berita mengenai rencana tutupnya toko Disc Tarra pada bulan Desember mendatang rupanya sampai ke telinga pengamat musik Bens Leo. Ia pun menilai wajar bila toko musik yang menjual cd atau kaset saat ini mulai tergerus zaman.
Menurutnya, tren penikmat musik saat ini yang lebih memilih mendengarkan lewat media digital menjadi penyebab utama banyaknya toko musik yang gulung tikar.
"Tren fisik secara album sekarang kan sudah berkurang, sehingga banyak perusahaan yang enggak bisa bertahan, hal yang sama juga terjadi sama Aquarius tahun 2013 silam," ujar pengamat musik Bens Leo kepada Okezone via telepon, Rabu (4/11/2015).
Meskipun begitu, bukan berarti industri musik Indonesia akan turut redam dengan mulai banyaknya toko fisik yang tutup. Menurut Bens Leo yang juga seorang produser, banyaknya toko musik yang tutup lantaran mengikuti siklus semata.
"Ini hanya siklus saja, di Amerika dan Inggris justru sekarang lagi gandrung piringan hitam, bisa jadi nanti piringan hitam akan tren lagi," lanjutnya.
Bagaimanapun, tutupnya Disc Tarra merupakan berita yang menyedihkan bagi para pencinta dan pendengar musik Indonesia.
(rik)