LOS ANGELES - Dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam, film yang dibintangi Russell Crowe, NOAH terancam dilarang tayang dibeberapa negara di Timur Tengah.
Lembaga sensor film di Qatar , Bahrain dan Uni Emirat Arab kompak meminta Paramount Pictures untuk tidak merilis film yang mengisahkan tentang kapal bahtera Nabi Nuh di dalam Al Kitab itu di negara mereka.
Penolakan tersebut juga diharapkan dikuti oleh negara Islam lainnya seperti Mesir, Yordania dan Kuwait, menurut sumber dari orang dalam Paramount.
Di Mesir, lembaga Muslim Sunni terkemuka, Al Azhar mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis yang mengutuk film tersebut. Dalam pernyataannya film berbudget USD 130 juta atau sekira Rp 1,4 triliun itu dilarang di negara itu .
"Al - Azhar memperbaharui penolakan terhadap pemutaran setiap produksi yang mencirikan nabi Allah dan Rasul dan para sahabat Nabi (Muhammad), " tulis pernyataan tersebut, seperti dilansir HollywoodReporter.
Al - Azhar mengatakan setiap film tersebut telah bertentangan dengan iman dan dasar-dasar syariat Islam.
NOAH dijadwalkan akan dirilis di Mesir pada tanggal 26 Maret mendatang, dua hari sebelum peluncuran di Amerika Serikat, di mana film itu juga mendapat kecaman dari beberapa pemimpin Gereja karena penggambaran gelap Nuh, yang diperankan oleh Russell Crowe .
Karena mendapat banyak desakan, akhirnya Paramount pekan lalu sepakat untuk mengubah materi pemasaran untuk NOAH untuk membuat jelas bahwa itu adalah proses kreatifitas dari adaptasi literal dari cerita Alkitab .
NOAH juga dibintangi Anthony Hopkins , Emma Watson , Jennifer Connelly , Douglas Booth , Logan Lerman dan Ray Winstone .
(rnp)