KEMATIAN pemimpin negara meninggalkan duka mendalam untuk rakyatnya. Untuk mengenangnya, warga dapat mengunjungi makam sang pemimpin.
Baca juga:
8 Pemimpin Dunia Pernah Masuk Kakbah, Tiga dari Indonesia
-----------------------------------
5 Pemimpin Negara Paling Tua di Dunia
-----------------------------------
Namun, selain dimakamkan, ada juga pemimpin negara yang disemayamkan di dalam peti dan diawetkan dengan berbagai cara. Berikut sederet pemimpin dunia yang jenazahnya diawetkan, seperti dirangkum dari berbagai sumber pada Minggu (16/1/2022) :
1. Vladimir Ilyich Lenin
Lenin pernah berwasiat untuk dimakamkan di samping makam ibunya. Meskipun telah tiada, diktator Joseph Stalin tetap mengizinkan warganya untuk menziarahi jasad Lenin. Pemerintah Uni Soviet memutuskan tidak mengubur tetapi mengawetkannya. Jasad Lenin disemayamkan dalam peti kaca di Mausoleum Lenin di Lapangan Merah Moskow.
2. Kim II-sung
Kim II-sung dikabarkan meninggal pada 8 Juli 1994 karena serangan jantung. Jenazahnya pun diawetkan dengan cara dibalsem dan disemayamkan di peti kaca. Jasad Kim II-sung dibaringkan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang, yang diresmikan pada tahun 1995.
3. Ho Chi Minh
Diketahui Ho Chi Minh meninggal karena serangan jantung pada 2 September 1969 di Hanoi. Tepatnya saat Dirgahayu Republik Demokrasi Vietnam ke-44. Jasad pemimpin yang lahir pada 19 Mei 1890 di Kim Lien ini ternyata diawetkan dengan cara dibalsem. Setelah itu, disemayamkan di Mausoleum Ho Chi Minh, Lapangan Ba Dinh, Hanoi.
4. Mao Zedong
Sama seperti Ho Chi Minh, jasad Mao Zedong diawetkan dengan cara dibalsem. Mao Zedong merupakan seorang pemimpin dan pendiri negara Republik Rakyat China (RRC). Ia meninggal pada 9 September 1976. Jasadnya disemayamkan dalam sebuah peti kaca di Mausoleum Mao Zedong. Tempat tersebut berada di salah satu sisi Lapangan Tiananmen, Beijing, China.
5. Ferdinand Marcos
Diktator Filipina ini meninggal pada 1989. Marcos meninggal saat pelariannya ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS). Saat itu juga ia menderita penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru. Tahun 1993, Pemerintah Filipina baru mengizinkan jasad Marcos dibawa ke Filipina. Kemudian, pada tahun 1996 jasadnya diawetkan dan disemayamkan di ruang bawah tanah, mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu, barat daya Filipina hingga kini.
6. Kim Jong-il
Saat berusia 82 tahun, Kim Jong-il diberitakan meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung. Pada Januari 2012, Korea Utara mengumumkan jasad Kim Jong-il diawetkan dan disemayamkan dalam peti kaca di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang. Tepatnya di lantai bawah jenazah ayahnya, Kim il-sung.
7. Joseph Stalin
Empat hari setelah kematiannya, jenazah Stalin dibalsem dan diletakkan di sebelah jasad Lenin, di Mausoleum Lenin. Namun hanya sampai 31 Oktober 1961. Setelah itu Pemerintah Soviet memerintahkan jasad Stalin untuk dimakamkan di Tembok Kremlin. Semasa hidupnya Stalin dikenal sebagai diktator Soviet.
8. Hugo Chavez
Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan bahwa jasad Chavez akan diawetkan melalui cara dibalsem. Kemudian, jasad Chavez dimasukkan kedalam peti kristal di Museum Revolusi, yang lokasinya tidak jauh dari Istana Kepresidenan Miraflores. Pengawetan dilakukan agar jasad Chavez selalu dapat dilihat dan dikunjungi oleh rakyatnya setiap saat.
(uky)