Produser Sangat Marah Film Mursala Dicekal
JAKARTA- Film Mursala rencananya akan dirilis tahun 2012 ini. Namun, belum juga rilis, film produksi Raj’s Production tersebut dilarang tayang dan diedarkan di Indonesia. Pelarangan tersebut dikelurakan langsung oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, setelah sebelumnya ada pelaporan dari Pengurus Pusat Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga (MBPPS), Tapanuli Tengah.
Mengetahui hal tersebut sang eksekutif produser, Anna Sinaga sangat marah. Emosinya naik mengingat biaya yang dikeluarkan untuk film Mursala tersebut tidaklah sedikit.
"Saya sangat-sangat marah ya. Emosi jadinya. Tapi saya kira hal itu tidak perlu ditanggapi lah. Saya marah bukannya karena apa, perjuangan kita membuat film ini besar dan biayanya pun nggak sedikit," ucap Anna saat dihubungi wartawan via telepon, Sabtu (21/7/2012).
Film yang tutur dibintangi Anna dan juga Rio Dewanto ini dituntut MBPPS karena pulau Mursala dan budaya pesisir bukan milik Raja Bonaran Situmeang, SH. M. Hum. Mereka juga mempermasalahkan isi dari jalan cerita film Mursala, yang bercerita tentang budaya Batak dengan 70 marga yang berbeda dan tidak boleh nikah sampai sekarang..
Namun, menurut Anna semua itu mengada-ngada. Ia tidak segan menuntut balik pihak yang merugikannya.
"Janganlah ada pihak-pihak yang membuat perkara yang mengada-ada, nanti kita bisa tuntut balik," tegas Anna.
(ega)
