Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Andrea Hirata 'Dipaksa' Tak Buat Novel Indonesia Lagi

Susi Fatimah , Jurnalis-Selasa, 08 Mei 2012 |18:51 WIB
Andrea Hirata 'Dipaksa' Tak Buat Novel Indonesia Lagi
Andrea Hirata (Foto: 21Cineplex)
A
A
A

JAKARTA- Penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata mengaku pernah ditawari oleh penerbit buku di Amerika Serikat untuk tidak menulis novel dalam bahasa Indonesia.

Tawaran tersebut ada karena melihat novel hasil karya Andrea yang marak dibajak oleh pihak tak bertanggungjawab di Indonesia.

"Saya didekati penerbit di AS, seperti Farrar Straus, and Giroux (FSG). Dia bilang sudah saja jangan menulis novel dalam bahasa Indonesia atau diedarkan di Indonesia karena bajakannya sudah berkali-kali lipat," cerita Andrea usai menerima penghargaan sebagai Penulis Novel Motivasi dari Wakil Presiden Boediono, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Andrea mengaku tidak menerima tawaran tersebut kendati hatinya miris melihat novel karanganya dibajak berkali-kali.

"Kalau seperti itu, nanti orang Indonesia bisa kabur. Contoh, saya ditawari nulis novel langsung berbahasa asing atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dan tidak diterbitkan atau diedarkan di sini," tuturnya.

Tak hanya Laskar Pelangi, lanjut Andrea, novel Padang Bulan yang risetnya selama 4 tahun dilakukan juga mengalami hal sama. Hanya sehari setelah peluncuran sudah terbit bajakannya.

"Saya luncurkan minggu, hari Seninnya sudah ada bajakan. Karena sekarang ada teknologi discan diubah jadi word edit lalu dicetak. Kadang-kadang sakit hati," keluhnya.

Atas maraknya pembajakan tersebut, Andrea tak bisa menyalahkan para pembacanya.
 
"Ada masalah pembaca kadang enggak tahu itu bajakan. Di Surabaya bajakan Laskar Pelangi lebih bagus dari asliya. Bajakan di online ada banyak versinya," ceritanya.

Kendati sudah dihimbau untuk tidak membeli bajakan, lanjutnya, hal itu susah dilakukan. Pembajakan merupakan suatu hal yang sulit diberantas.

"Diingatkan berkali-kali enggak bisa. Enggak bisa dilawan. Di Indonesia ada tiga yang enggak bisa dilawan, Allah SWT, wartawan dan pembajak buku," katanya.

Namun begitu, Andrea masih bersyukur karena novel Laskar Pelangi di luar negeri sudah diterjemahkan hampir ke 23 bahasa asing.

"November diterbitkan FSG di New York. Edisi bahasa asing yang sudah terbit China dan Korea. Brazil dan Portugal, Jerman bulan ini terbit. Begitu terbit di luar negeri tenang karena enggak ada pembajakan," tutupnya.

(rik)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement