BANDUNG - Demi Garasi, Fedi Nuril tak mau ambil peran di sinetron. Pasalnya, jadwal syuting stripping (kejar tayang) tak mungkin memberinya waktu bermusik bareng Garasi.
“Gue dulu punya teori, kalau orang keseringan nonton bakal bosan. Tapi dipatahkan sama sinetron stripping. Orang tiap hari nonton tapi enggak bosan-bosan,” ujarnya saat berbincang sebelum acara Roadshow Menebus Impian di Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/4/2010).
Menurut aktor yang melambung namanya lewat Ayat-Ayat Cinta ini, film Indonesia semakin sedikit. Justru kini banyak yang beralih ke sinetron.
“Itu lahan yang sangat luas banget bagi gue,” tukasnya.
Untuk film-film berkualitas yang dipilih, itu adalah prinsipnya dulu. Sementara aspek lain, dia ingin ditunggu lantaran jarang nongol, didukung rekam jejak film yang baik.
“Itu strategi marketing saja sih. Gue masih single, belum menghidupi keluarga. Jadi puas-puasin saja idealis,” tegasnya.
Selain alasan tersebut, Fedi tidak suka syuting terburu-buru. Dia mengaku tidak terbiasa dengan jadwal syuting sinetron.
“Enggak merasa nikmat gue di situ. Kalau di film ada workshop, jadi menimba (ilmu) akting tuh di situ,” kata dia.
Selain itu, dia juga punya alasan kuat, yakni Garasi. “Garasi, enggak jalan kalau stripping kan? Tapi kalau disuruh memilih, gue pilih Garasi. Kenikmatannya jauh lebih luar biasa,” pungkasnya.
(nov)