DEPOK - Semula disebut mendapat royalti miliaran, Mbah Surip hanya menerima Rp112 juta, ditambah uang muka Rp68 juta. Menurut sahabat Mbah Surip, Opick, label mesti transparan.
"Kalau soal hitung-hitungan, yang penting pihak label mengklarifikasi yang sebenarnya. Hitung-hitungannya begini, begitu. Open saja, transparan," ujar Opick di Bengkel Teater Rendra, Cipayung Jaya, Citayam, Pancoran Mas, Depok, Jumat (21/8/2009).
Mengenai kemungkinan ada 'permainan' di belakang, penyanyi religi itu tak mau menebak-nebak. Hanya, dia kembali menekankan soal pentingnya transparansi dari pihak label dan provider penyedia ring back tone (RBT).
"Saya pikir zaman sekarang harusnya sudah cukup transparan dan sudah ada perjanjian di awal. Misalnya, saya dapat sekian persen dan harus disetujui kedua pihak. Kalau nanti ada perkara, tiba-tiba label dapat lebih banyak dan artisnya lebih sedikit, itu tidak apa-apa. Asalkan sudah disetujui sejak awal," jelasnya.
Penembang Bila Waktu Telah Berakhir itu menyarankan kepada semua artis, jika ingin hitung-hitungan yang transparan dan jujur, sebaiknya semua dikelola sendiri.
"Kalau ingin hitung-hitungan yang paling benar, kita yang harus mengelola sendiri. Menjadi produser sendiri dan meraih keuntungan sendiri. Hasilnya jauh lebih baik dan hitung-hitungannya lebih jelas. Tapi memang kita harus keluarkan biaya promosi lebih besar," tutupnya.
(ang)