Saksi Kena Mental Usai Dicecar Jaksa soal Pertemuannya dengan Nikita Mirzani

JAKARTA - Saksi a de charge yang diajukan Nikita Mirzani bernama Sumari mengaku kena mental saat dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (18/9/2025).

Awalnya, jaksa menanyakan siapa pihak yang lebih dulu mengajak Sumarni dan Nikita untuk bertemu di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Maret 2025. Pertemuan itu juga dihadiri oleh dua saksi lainnya, yakni Anti dan Fitria.

"Boleh diceritakan siapa yang menghubungi terlebih dahulu sampai akhirnya bisa bertemu di Senayan City?" tanya seorang jaksa perempuan di persidangan. 

"Saya yang menghubungi," jawab Sumarni. 

Jaksa lalu menanyakan bukti percakapan Sumarni kepada Nikita. Momen ini pun membuat Sumarni kikuk dalam menjawab pertanyaan tersebut. 

"Boleh saya melihat lewat apa menghubungi terdakwa Nikita Mirzani? Chatting, WA, DM Instagram, telepon?

"Oh iya iya, lewat Instagram," jawab Sumarni. 

Sumarni saat itu belum menunjukan bukti percakapan kepada jaksa sehingga ia kembali mendapatkan pertanyaan serupa. 

"Boleh saya lihat buktinya?" ucap jaksa. 

"Mohon maaf Yang Mulia, saya tertekan," kata Sumarni kepada majelis hakim. 

Hakim Ketua Kairul Soleh memastikan bahwa tak ada pihak yang menekan Sumarni. Kairul lalu meminta saksi untuk menjawab apa yang ia ketahui saja, termasuk persetujuan menunjukan bukti yang diminta jaksa. 

"Jadi begini ya, Saudara mengizinkan atau tidak, saksi ya. Tidak. Kan enggak ada yang maksa kok, kan begitu ya. Kan pengen kita cocokkan bahwasanya Saudara memang yang menghubungi Nikita dulu. Kalau memang ada HP dan di situ masih ada, kan kita mau lihat," kata Kairul Soleh. 

Sumarni berdalih percakapan yang berlangsung di Direct Message (DM) Instagram tersimpan dalam laptopnya di rumah. 

Sehingga, ia tak bisa menunjukan bukti itu di persidangan hari ini. Dia hanya bersedia menjelaskan secara lisan isi percakapannya dengan Nikita Mirzani.

"Halo, selamat siang Kak Niki. Aku Sumarni. Saya memakai dari krim Dokter Reza Gladys. Selanjutnya saya lupa," beber Sumarni. 

Jaksa lalu menanyakan lebih detail soal balasan Nikita Mirzani terhadap pesan yang dikirim Sumarni. Namun, saksi kembali mengaku lupa sehingga dinilai tak bisa memberikan keterangan secara lengkap.

Pengakuan itu disoroti Kairul Soleh. Dengan tegas, ia langsung menegur Sumarni dan menyinggung sumpahnya sebelum sidang dimulai.

"Kita ingatkan bahwa Saudara disumpah. Lupa itu manusiawi, tapi kalau lupanya disengaja, tidak mau menceritakan, Saudara disumpah. Jangan sampai, sampai rumah (akhirat) tidak selamat ya. Jangan sampai nasib saudara dibuat tidak baik sendiri," jelas Kairul Soleh. 

"Kalau pun lupa, Anda sudah punya catatan kan begitu ya," sambungnya.
 

(kha)