Dalam klarifikasinya, Farhat juga mencoba meluruskan maksud dari kata "hajar" yang ia ucapkan. Menurutnya, "hajar" yang ia maksud tidaklah literal, tetapi lebih kepada memberi edukasi.
"Kalau saya itu punya namanya hajar, mobil saja juga namanya hajar. Jadi kalau hajar itu pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang, nonjok muka," terang Farhat.
Merasa sudah cukup mendengar penjelasan Farhat, Denny Sumargo akhirnya memutuskan untuk pulang. "Kalau begitu saya pulang, cukup. Begini, saya datang mau dihajar. Jadi kalau tidak jadi dihajar, ya saya pulang," tegas Denny Sumargo, mengakhiri pertemuan tersebut.
(aln)