Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2009 di Bromo, festival ini terus berkembang dengan tambahan lokasi seperti Ijen, Banyuwangi pada 2016, dan kini di Burangrang serta Slamet. Pada Jazz Gunung Bromo, yang diadakan selama dua hari, festival ini mampu menarik 2.750 pengunjung setiap harinya, dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari 24 miliar rupiah.
Jazz Gunung juga tetap sukses diadakan selama pandemi pada 2021 dan kembali dengan kapasitas penuh pada 2022, menerapkan protokol kesehatan. Tahun ini, rangkaian Jazz Gunung dimulai dari Slamet (Mei), Bromo (Juli), Ijen (Agustus), Burangrang (Oktober), dilanjutkan dengan GAIA Music Festival: Jazz In The Valley (Agustus), dan International Golo Mori Jazz (November).
Tiket festival dijual dengan harga Rp200.000. Bagi para penggemar jazz yang ingin mendapatkan harga spesial, tersedia flash sale dengan harga Rp100.000 yang hanya berlaku pada Jumat, 27 September 2024, mulai pukul 10.00 WIB di situs resmi www.jazzgunung.com.
(aln)