JAKARTA - Awkarin ikut buka suara usai sahabatnya, Lula Lahfah menjadi sasaran hujatan netizen saat menjalani ibadah umrah. Lula mendapat hujatan karena tertawa saat diteriaki 'haram' oleh anak-anak di Madinah.
Anak-anak tersebut meneriaki Lula karena memegang pods atau rokok elektrik saat berjalan di sana bersama teman-temannya. Lula Lahfah mengaku tak tahu dan meminta maaf atas apa yang disampaikannya. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengisap pods di kawasan masjid.
Awkarin yang juga ikut melaksanakan ibadah umrah bersama Lula pun tak membenarkan apa yang dilakukan oleh Lula. Meski Lula adalah sahabatnya, tak lantas membuat Awkarin membelanya.
"Gue mau menanggapi kejadian yang lagi dialami temen gue Lula Lahfah. Kita sebagai teman gak membenarkan yang terjadi," ujar Awkarin dikutip dari unggahan Instagram Story @narinkovilda, Selasa (6/8/2024).
Awkarin pun menuliskan pesan bijak dengan menanggapi bahwa setiap manusia pasti tak luput dari kesalahan. Apalagi ibadah umrah kali ini menjadi yang pertama bagi mereka.
"Tapi manusia tempatnya salah dan ini umrah pertama kita jadi pasti ada aja miss-miss yang gak disengaja," sambungnya.
Awkarin pun merasa perlu menanggapi permasalahan ini karena hukatan yang mengalir deras untuk sahabatnya. Awkarin merasa tak terima ketika melihat netizen menyebut Lula Lahfah tak serius dalam menjalani ibadahnya.
"Tapi karena gue liat-liat bahasannya jadi nyebar kemana-mana, gue mau nambahin nih. Banyak yang jadi komen ‘Gak pantes umrah’ ’badah main-main’ menurut gue gak pantes banget kalian yang juga cuma manusia nilai manusia lain pantas atau nggak jadi tamu Allah," ungkapnya.
Sebab, Awkarin meyakini bahwa kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci yang didapat Lula dan sahabatnya merupakan takdir yang telah digariskan oleh Tuhan.
"Alhamdulillah kami dapat kesempatan dan mampu secara fisik & lainnya untuk menjalankan ibadah umrah, dan Allah SWT mengizinkan pula untuk kita sampai dan selesai umrah kemarin," jelasnya.
Sehingga, umat manusia manapun tak berhak untuk mempertanyakan ketetapan Tuhan. Awkarin bahkan mengingatkan agar netizen lebih baik memikirkan diri sendiri ketimbang menghujat orang lain.
"Saya sendiri yakin, kalau Allah SWT tidak akan keliru tentang siapa, kapan dan apa alasan tamu-Nya diundang. Daripada mempertanyakan kenapa malah ‘kami’ yang diundang dan memupuk rasa iri dan dengki. Lebih baik kita persiapkan diri masing-masing agar lebih cepat diundang jadi tamu Allah SWT," sambungnya.
Awkarin juga menuliskan pesan untuk tidak terus berprasangka buruk karena hal itu mungkin saja menjadi penghambat seseorang mendapatkan kebaikan.
"Bisa jadi isi hati iri & dengki tersebut yang menjadi penghambat hal-hal baik yang akan terjadi ke kalian. Banyak-banyak istighfar," tandasnya.
(aln)