Pandji Pragiwaksono Dihubungi Pimpinan Partai Usai Bahas Dinasti Politik

JAKARTA - Pandji Pragiwaksono belakangan tengah menjadi sorotan usai membahas soal dinasti politik bersama Arie Putra dan Budi Adiputro yang menjadi host podcast Total Politik.

Pandji yang dengan tegas menolak praktik dinasti politik tampak berdebat dengan kedua host tersebut yang tak mempermasalahkan dinasti politik dengan dalih Asian Values dan Human Right hingga kedua kata tersebut menjadi trending di media sosial X.

Pandji pun mengungkap bahwa pernyataannya di podcast tersebut menjadi viral. Bukan hanya menjadi perbincangan hangat publik, Panji mengaku banyak rekan-rekannya dari dunia hiburan hingga pimpinan partai menghubunginya. Cuitan Pandji ini pun viral hingga dilihat sebanyak 3,5 juta kali.

"Kehebohan gue di totpol membuat gue di whatsapp kawan-kawan dari dunia hiburan sampai pimpinan partai," bunyi cuitan akunX Pandji, dikutip Jumat (7/6/2024).

Pembahasan soal dinasti politik menjadi heboh usai Arie merasa keterlibatan seseorang dalam dunia politik merupakan hak warga negara, entah nantinya akan berkembang menjadi dinasti ataupun tidak.

“Kenapa lu agak sensi kayaknya, gua lihat ada sensitivitas soal politik dinasti, kan itu hak warga negara, mau lu dinasti atau nggak,” ujar Arie Putra kepada Pandji.

Pandji tampak kaget dengan pernyataan Arie. Pandji tak menyangka bahwa Arie tak mempermasalahkan dinasti politik.

"Pfft, (are) you saying this?," kata Pandji.

Lalu, Arie Putra mencoba beropini dengan memberikan contoh kasus keputusan Mahkamah Konstitusi soal dinasti politik

“Ini pernah digugat orang MK dan diterima oleh MK, loh. Waktu itu dinasti nggak boleh maju, anak dari bupati nggak boleh maju, saudara, istri dari bupati nggak boleh maju. Ini pendapat MK,” Jelas Arie.

Sementara Pandji terus mencecar Arie Putra dan Budi Adiputro karena ingin mendengar pendapat mereka berdasarkan pandangan masing-masing, bukan hanya mengutip dari MK.

“Gw gak nanya MK, gw nanya lu,” tegas Pandji.

“Gua sebagai warga negara konstitusional, dong. Gua berbicara hak warga negara. Gua punya opini, gua Asian values.” ungkap Arie.

“Tapi lu punya opini kan? Opini lu apa? Menurut lu dinasti politik gapapa? Say it, dinasti politik salah atau tidak?,” tegas Pandji.

Akhirnya, Arie pun menyebut bahwa dirinya tidak mempermasalahkan dinasti politik dengan dalih hak asasi manusia.

“Gapapa, sebagai warga negara, gak ada salah lu mau human rights (hak asasi manusia) harus konsisten dong," jawab Arie.

Sementara, Pandji tetap dengan keyakinannya bahwa dinasti politik tidak dibenarkan. Pandji pun memberikan pandangannya mengenai dampak buruk yang terjadi ketika dinasti politik diterapkan.

"Ketika itu terjadi, ada indikasi yang begitu kuat ada kejahatan yang berusaha ditutupin dengan memastikan tidak ada office yang berubah. Karena kalau office berubah, maka rak-rak bisa dibuka, dosa-dosa bisa terungkap. Jadi untuk menjaga supaya tidak terungkap, orang yang jadi bagian keluarga ditaruh disitu lagi, itu adalah yang dihasilkan dari politik dinasti," ungkap Pandji.

(aln)