Lala dianggap berbeda dengan siswi lainnya, karena setiap berangkat sekolah ia selalu mendengarkan musik dan bermain ponsel genggam yang cukup mahal pada masa itu. Alhasil Lala dibully hingga pingsan pada masa itu.
“Oh kalau itu SD. Iya itu sampe pingsan. Jadi gue tuh sama orangtua itu tadinya tinggal di Kupang, lalu memutuskan tinggal di Sumba. Di Sumba ini kami tinggal di Kabupaten Baru di Sumba Tengah. Karena gue dateng dari Kupang, anak beda sendiri, ke sekolah itu gue suka denger musik gitu loh,” jelasnya.
(aln)