Ngeri, Veri AFI Diteror Usai Unduh Aplikasi Pinjol

JAKARTA - Veri AFI mengalami insiden kurang menyenangkan, karena data pribadinya disalahgunakan oleh oknum dari layanan pinjaman online. Kejadian ini bermula saat Veri mengunduh aplikasi pinjaman online untuk mempelajari opsi mendapatkan dana tambahan untuk modal usahanya.

Khawatir akan datanya disalahgunakan, Veri AFI dalam waktu dekat ini mengadukan masalah itu ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Lagi diurus Menkominfo habis itu diteruskan ke OJK sempet ngecek aplikasi diawasi OJK, ini nggak terdaftar harus hati-hati di play store bilang terdaftar, tahu-tahu enggak," kata Veri AFI saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan Senin (8/1/2024).

Veri AFI menyebut oknum menyalahkan data pribadinya dikenai beberapa pasal, salah satunya mengenai penyebaran data hingga teror ke beberapa kontak pribadinya membuatnya merasa terancam.

"Insya Allah dalam waktu dekat di teruskan ke Menkominfo, ada beberapa pasal kena dan 3 atau 4, salah satunya penyebaran data dan teror ke beberapa kontak jadi teror mau ke beberapa kontak di stop," ucap Veri.

Bukan hanya itu, pria berusia 39 tahun ini mengaku terakhir kali ia mendapatkan teror melalui tagihan listrik. Secara tiba-tiba terdapat sejumlah dana yang masuk, berawal dari situ rekeningnya pun mulai disadap oleh peneror.

"Jadi barang bukti itu terakhir banget tagihan titik yang mau di bayar, selang berapa menit ada dana masuk, itu ketauan mulai ngosongin rekening aku pake dana masuk ketahuan," ucap Veri.

"Pas aku refresh masuk m banking, dia WA siang bapak, aplikasi anda kemaren telah kami setujui," tambahnya.

Oleh karena itu, Veri mengungkapkan bahwa ia sempat mengikuti modus penipuan dilakukan oleh peneror, dengan mengembalikan tagihan. Meski mengikuti, ia juga chat memberitahu hal tersebut melalui pesan singkat.

Sayangnya tak berselang lama, pesan chatnya dihapus oleh peneror karena ingin menghilangkan barang bukti.

"Aplikasi kemarin? Baru transfer tagihan fiktif kemarin, kalau nggak berkenan akan dikembalikan, dia tau akan di kembalikan, aku ikutin caranya," ungkapnya.

"Aku kembalikan uang tersebut, dia langsung hapus chat, hilangkan barang bukti, kemarin aku posting ini bukti nyata cara kerja mereka," pungkas Veri AFI.

(aln)