Menangis, Nirina Zubir Ungkap 3 Tahun Terberat di Hidupnya

JAKARTA - Artis Nirina Zubir menceritakan tiga tahun terberat dalam hidupnya. Dimulai pada 2019, ketika sang ibu, Cut Indria Marzuki, meninggal dunia. 

"Ini berawal di tahun 2019, di mana aku kehilangan mama aku dalam tidurnya," kata Nirina Zubir sambil menangis saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Padahal malamnya, sang ibu masih sehat dan mengobrol dengan anak-anaknya. Pemain film Keluarga Cemara ini benar-benar belum siap ditinggal pergi oleh sang ibunda.

"Malemnya baru ngobrol, besok paginya ternyata mama udah tidur dalam tidurnya. Maksudnya kalau dalam keadaan sakit kita kan udh siap pasti ancang-ancang kita harus kuat," jelas Nirina Zubir.

"Tapi ini meninggal dalam kondisi yang kita nggak siap. Bahkan belum sempat bilang i love you, say goodbye," tambah Nirina Zubir dengan suara bergetar.

Belum juga duka itu sembuh, pada 2020 Nirina Zubir dan keluarga harus menghadapi kasus mafia tanah yang melibatkan almarhum ibunya.

"Kemudian 2020 tiba-tiba ada kasus yang juga melibatkan ibu saya, kami jalani sekeluarga," ungkap Nirina Zubir tak berhenti menangis.

Istri Ernest Cokelat mengaku saat sang ibu meninggal, tak ada waktu untuk dirinya berduka. Sebab ia sedang syuting web series, sehingga ia harus bersikap profesional.

"Jadi nggak ada waktu untuk berduka, jadi harus profesional keesokan harinya harus syuting," tutur Nirina Zubir.

Cobaan hidup itu kembali menghantam Nirina Zubir, di mana pada penghujung 2021 giliran sang ayah, Zubir Amin, yang meninggal dunia.

"Pulang dari Amerika, baru kasus mama itu 2020, jadi terus terusan 2019, 2020, 2021 ayah meninggal, tiga tahun itu cobaan yang diberikan Tuhan," terang perempuan 43 tahun tersebut.

Kendati begitu, Nirina Zubir berusaha tegar dan ikhlas menerima dan terus melanjutkan kehidupannya.

"Satu hal yang susah, sesulit-sulitnya kondisi Nirina, tetap Nirina menghadapi ini dengan senyuman dan tertawa," tutur Nirina Zubir.

(ltb)