JAKARTA - Persiapan perhelatan Jalasena Laksamana Malahayati telah memasuki babak akhir. Diketahui teatrikal ini akan mengangkat Kisah Heroik Perjuangan Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang bernama Malahayati.
Kisah cerita legenda kepahlawanan singa betina dari Aceh itu akan diangkat kembali dalam bentuk seni pertunjukan teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati Kisah Heroik Perjuangan Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang akan diadakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9 September 2023.
Di dalamnya akan ada simulasi pertempuran laut dengan mengambil setting Aceh tempo dulu termasuk menghadirkan kejutan berupa tampilnya replika kapal perang seukuran aslinya di atas panggung pertunjukan. Itu masih ditambah dengan teknologi video mapping yang indah untuk memperkuat suasana pertempuran laut masa lalu antara armada Kesultanan Aceh yang dipimpin Laksamana Malahayati melawan armada perang Belanda.
Berlatar tahun 1500-an, Malahayati menceritakan kisah kebangkitan seorang pejuang wanita di angkatan laut Aceh kala itu. Kisah seorang laksamana wanita dalam dukanya atas kematian ayah dan suaminya serta kaum lelaki dalam pertempuran dengan Portugis. Kenyataan itu tak dapat ia diterima dan bertekad untuk menuntut balas dengan membentuk Inong Balee, laskar perang berkekuatan 2.000 personel yang seluruh prajuritnya adalah wanita.
Tak hanya sebagai pemeran utama, Marcella Zalianty turut pula bertindak sebagai produser dan penggagas pementasan cerita heroik Laksamana Malahayati. Dalam perjalanannya ia terpikir untuk menginisiasi cerita heroik itu ke dalam bentuk seni pertunjukan pementasan teatrikal. Dengan menggandeng Jay Soebijakto sebagai pengarah artistik dan Iswandi Pratama selaku sutradara untuk mengangkat cerita Malahayati ke dalam pertunjukan pementasan teater.
Marcella telah lebih dulu mengangkat kisah heroik Laksamana Malahayati ini dalam wujud komik pada tahun 2018 lalu dan selanjutnya ia berharap dapat membuatnya ke dalam film layar lebar.
"Malahayati merupakan sosok penting dan menarik. Dialah satu-satunya sosok panglima wanita dalam sejarah armada laut Nusantara yang sangat berpengaruh dalam politik militer Kerajaan Aceh Darussalam. Malahayati hadir sebagai spirit perempuan yang merepresentasikan bukan lagi tanah yang menunggu dan menumbuhkannya, tetapi laut yang menyuarakan keberanian," ucap Marcella.
BACA JUGA: