Peduli Lingkungan, Luna Maya Jadi Relawan untuk Bersihkan Sampah di Kali Ciliwung

JAKARTA - Luna Maya ikut bergabung bersama World Clean Up Indonesia menjadi relawan untuk membersihkan sampah di Kali Ciliwung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023). Kegiatan tersebut dilakukan oleh bintang film Suzzana ini dalam rangka menuju Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.

"Sedikit membantu daerah kita agar bersih lagi. Semoga dengan adanya aksi seperti ini akan lebih banyak yang terinspirasi," ujar Luna saat ditemui media di Komunitas Ciliwung Depok, Sabtu (12/8/2023).

Ketertarikan Luna untuk membersihkan sampah berkaitan dengan Indonesia yang masuk dalam kategori darurat mengenai sampah. Hal tersebut, membuat hati Luna tergerak untuk ikut turun langsung membersihkan sampah-sampah yang ada di area Kali Ciliwung.

"Bentuk kepedulian juga kalau mengandalkan orang lain untuk membersihkan tapi nggak ada kesadaran harus kita yang bergerak," jelasnya.

Berdasarkan pantauan, Luna Maya bersama kreator lain sudah tiba di kawasan Kali Ciliwung sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Mereka mulai membersihkan sampah pukul 08.30 WIB.

Selama membersihkan sampah-sampah itu, nampak Luna tidak ada rasa takut atau jijik. Bahkan dia semangat susur sungai untuk mengambil sampah. Selama membersihkan sampah juga Luna mengaku banyak menemukan sampah-sampah yang tidak terduga.

"Plastik sama textile jadi kayak baju bekas. Pakaian dalam bahkan tadi nemu kayak kasur. Ini lucu banget kayak semua jenis sampah bisa dilihat dan ditemukan," bebernya.

Luna mengaku sebagai orang yang memiliki OCD atau Obsessive Compulsive Disorder, dia ingin membersihkan sampah-sampah itu. Namun terkendala dengan kondisi sampahnya karena sudah banyak yang tertimbun tanah.

"Dan kayaknya plastiknya tahunan, jadi pas ditarik rapuh nggak utuh. Itu bahaya juga. Bagaimanapun plastik kan chemical, dimakan sama bebek kemakan plastik, ikan di sini juga makan plastik dan kemakan sama kita juga. Itu kan ekosistem," terangnya.

Pelantun Biarlah ini berharap agar tindakannya bersama teman-teman yang lain dapat menimbulkan kesadaran di benak masyarakat dan juga pemerintah. Ia bahkan berharap agar pemerintah bisa semakin tegas memberikan aturan ataupun sanksi kepada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

"Sebenernya sanksinya udah ada tapi mengaplikasiannya aja yang nggak dikasih attention, terus TPA juga kita tahu Bantar Gebang kayak gunung sendiri, polusi udara juga jadi bau," paparnya.

"Secara visual nggak enak dilihatnya. Banyak aspek yang harus diperhatikan. Ini bentuk kecil dari kepedulian. Kalau kita begini terus semoga ada yang tergerak," tandasnya.

(van)