SEOUL – Solois IU akan mengambil tindakan hukum dalam menghadapi para penyebar hoaks dan kebencian terhadapnya. Langkah tersebut diungkapkan agensi pemilik nama asli Lee Jieun, EDAM Entertainment, demi kenyamanan sang artis.
Pihak perwakilan agensi pada hari ini, Senin (7/8/2023) mengumumkan akan bertindak tegas kepada haters yang menyebarkan rumor palsu tentang IU. Mereka bahkan telah melayangkan surat gugatan ke pengadilan.
“Kami mengajukan pengaduan ke Kantor Polisi Songpa di Seoul pad aMei terhadap mereka yang menyebarkan desas-desus jahat secara online yang melibatkan klaim palsu bahwa IU adalah mata-mata Korea Utara,” bunyi pernyataan EDAM Entertainment.
Mereka secara tegas menyebut para pembenci atas tuduhan-tuduhan palsu yang jahat telah mencemarkan nama baik pelantung Pallete itu. Perwakilan EDAM Entertainment juga menyebut proses pelaporan sejak Mei itu mengalami hambatan karena pihak terlapor tidak mau bekerjasama.
“Penyelidik mengalami kesulitan besar melanjutkan penyelidikan karena terdakwa menolak untuk mematuhi sampai sekarang, selama hampir tiga bulan setelah kami mengajukan pengaduan. Sebagai tanggapan, perwakilan hukum kami mendesak penyelidikan untuk dipercepat dengan menyerahkan dokumen tambahan,” ungkap perwakilan hukum EDAM Entertainment lebih lanjut.
Agensi juga menjelaskan betapa seriusnya tuduhan palsu para penebar kebencian terhaap IU. Apalagi rumor yang menuduh pencipta lagu Celebrity sebagai plagiat.
“Pada February tahun ini, kami memahami reputasi serius artis kami yang rusak karena rumor plagiarisme yang disebarkan oleh penulis anonimus di forum online. Kami telah mengumpulkan 1.700 data dan melampirkannya dalam laporan, dan pada Maret lalu, kami menuntuk 58 orang karena melakukan fitnah,” kata perwakilan IU.
“Lalu pada 6 Maret 2023, EDAM Entertainment telah melaporkan 60 orang kepada Kantor Polisi Bangbae karena menuliskan dan menyebarkan tentang hal yang tidak pantas terhadap IU dengan UU Kekerasan Seksual,” ucap tim hukum IU.
Sebagai infomarsi, IU pada Mei lalu tersandung kasus plagiarisme yang dengan cepat dibantah oleh pihak agensi. Lebih buruk lagi, Lee Jieun bahkan dituduh sebagai mata-mata Korea Utara.
(lis)