Fuji Siapkan Bukti untuk Penjarakan Eks Manajer, Haji Faisal Beri Dukungan

 

JAKARTA - Fuji Utami siapkan bukti-bukti untuk memenjarakan eks manajernya yang diduga melakukan penipuan miliaran rupiah. Sang ayah, Haji Faisal pun memberikan dukungan penuh putrinya untuk menjerat terduga pelaku. 

Sebelumnya, Fuji telah melayangkan somasi kepada mantan manajernya. Kini, dia pun akan maju ke tahapan berikutnya yakni pelaporan.

"Memang kita udah somasi dua kali dan dalam waktu dekat kita akan buat LP ya. Mungkin kalau nggak di Bareskrim di Polda Metro, rencananya gitu. Kebetulan yang somasi saya jadi saya yang tahu persis," kata Wijayono Hadisukrino alias Kris selka kasa hukum Fuji saat ditemui awak media di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan belum lama ini.

Adapun persiapan yang Fuji lakukan saat ini, kata Sandy Arifin selaku tim pengacara, adalah melakukan audit keuangan. Kliennya tengah menelusuri jejak uang yang dibawa kabur oknum tersebut.

"Bilamana hasilnya sudah keluar, kita akan pelajari bersama dengan mas Kris dan tim, dan juga kami akan diskusi juga dengan beberapa ahli pidana. Kemudian, kita akan diskusi juga dengan pihak penyidik apakah kita sudah memenuhi untuk membuat laporan," ucap Sandy Arifin.

Sandy pun menegaskan jika Fuji akan langsung membuat laporan jika bukti-bukti sudah terkumpul. "Yang pasti kalau klien kami pengen segera membuat laporan," sambungnya.

Selain itu, Sandy menjelaskan bahwa ayah Fuji, Haji Faisal, sangat mendukung langkah hukum yang akan dilakukan putrinya. Namun, Faisal memilih menyerahkan masalah tersebut ke tim pengacara agar lekas menemui titik terang.

"Pak Haji Alhamdulillah mendukung tapi dia lagi sibuk turun ke masyarakat jadi belum ngobrol lagi," kata Sandy Arifin.

Sebagai informasi, Fuji Utami tengah menghadapi permasalahan dengan mantan rekan kerjanya sendiri. Dia mengklaim uang miliknya senilai Rp1 miliar lebih dibawa kabur oleh oknum tersebut. 

Fuji melalui kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pun sudah menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melakukan konsultasi hukum terkait masalah tersebut.

Diakui adik mendiang Febri Andriansyah itu, masalah tersebut sudah berjalan selama setahun terakhir.

(lis)