JAKARTA - Basil Sini dan Marco Hafiedz membentuk grup musik Kathmandu, yang diambil dari nama sebuah kota di Nepal. Dua sahabat ini memilih lagu Maddy sebagai single debut mereka yang rilis pada 10 Juli 2023.
Usut punya usut, Maddy ternyata nama perempuan yang dikagumi oleh Basil. Sosok itu yang menjadi inspirasi terciptanya lagu tersebut.
"Waktu itu kita lagi nulis-nulis lagu, kebetulan pas nulis lagu ada seorang cewek bernama Maddy, yang aku lagi ngedeketin, tapi cuma sebatas jadi secret admirer lah," kata Basil kepada Okezone saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
"Aku sebagai orang yang enggak berani lah jadi orang pertama yang inisiatif lakukan sesuatu, ujungnya nulis lagu aja tentang situasi aku sama dia," sambungnya.
Kebetulan, Marco juga menginginkan judul lagu menggunakan nama perempuan. Tetapi membuat lagu ini ternyata cukup lama dibandingkan lagu mereka yang lain hingga memakan waktu 3 bulan.
Lewat lagu Maddy yang berbahasa Inggris ini, Kathmandu menyuguhkan musik pop, namun tetap ada unsur rocknya. Tetapi sesungguhnya mereka tidak memberi batasan genre dalam berkarya.
"Pengin dibilang sih pop, tapi nuansanya ada rock-nya. Tapi mungkin dibilang pop aja enggak apa-apa," ujar Marco.
"Kalau kita menulis lagu juga enggak ada genre yang fix, kalau nulis lagu kalau enak ya jalanin aja," ujar Basil.
Sebagai pendatang baru, Kathmandu tak punya ambisi yang muluk-muluk. Mereka hanya ingin berkarya dan bisa merasakan sensasi berinteraksi dengan penonton saat manggung.
Kathmandu juga sudah menyiapkan album yang berisi 8 lagu sejak setahun lalu. Setelah merilis lagu Maddy, mereka bersiap mengeluarkan single lainnya yang berkolaborasi dengan penyanyi pop lewat sentuhan saksofon.
(ltb)