JAKARTA - Konser grup band asal Inggris, Coldplay di Jakarta akan digelar pada 15 November mendatang. Empat bulan jelang konsernya, Indonesia tampaknya masih harus puas dengan keberadaan Chris Martin dan kawan-kawan yang hanya satu hari di Jakarta.
Hal itu berbanding jauh dengan konser Coldplay di Singapura. Bagaimana tidak, grup band ini akan manggung di negara tetangga itu selama enam hari.
Hal ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dibanjiri tuntutan publik Tanah Air. Sandiaga mengatakan pihaknya masih mengupayakan agar Coldplay bisa menambah hari untuk konser di Jakarta.
“Kita upayakan ya, masih nego-nego,” kata Sandi, dalam wawancara eksklusif di Konspirasi Prabu, dikutip Selasa (4/7/23).
Sandi pun menjelaskan alasan mengapa Coldplay bisa manggung selama enam hari di negara Singapura. Ia mengatakan momen itu murni kerjasama promotor, dan mereka juga mendapatkan diskon venue.
Selain itu, pihak promotor juga berhasil menegosiasikan tambahan hari, dan akan berimbas agar negara di dekat Singapura bisa turut menyaksikan penampilan band ini.
“Promotornya berhasil menegosiasikan tambahan hari unuk Coldplay, dengan asumsi ini akan menyerap kelebihan permintaan dari beberapa negara yang ada di sekitar Singapura,” papar Sandi.
Sebagai informasi, konser Coldplay di Singapura mulanya berlangsung selama 3 hari yakni 23-24 Januari 2024. Grup band dengan tembang hits Fix You ini pun tancap gas menambah hari untuk konser hingga 6 hari yakni 27-31 Januari 2024.
Di Indonesia sendiri, Coldplay juga akan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023.
(ltb)