Alasan Yon Koeswoyo Dijuluki King Of Pop Indonesia

JAKARTA - Yon Koeswoyo dijuluki King of Pop Indonesia memang bukan tanpa alasan. Namanya sudah sangat familiar dalam industri musik Pop Tahan Air. 

Ia merupakan bagian dari band Koes Plus yang memulai debut di industri musik pada 1969. Kehadiran mereka mengubah lanskap Industri musik nasional kala itu dan menciptakan sejarah musik Pop yang orisinil dan unik. 

Tidak mengherankan jika Koes Plus menjadi kiblat dalam industri musik Pop. Popularitas band yang dibentuk Toni Koeswoyo itu tidak lepas dari peran Yon sebagai vokalis sekaligus pencipta sederet tembang hits Koes Plus. 

Hal itulah yang membuat Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015—2019 menjulukinya sebagai sebagai King of Pop Indonesia. Yon dinilai sebagai pionir musik Pop Indonesia. 

Alasan Yon Koeswoyo dijuluki King Of Pop Indonesia. (Foto: Istimewa)

"Bagi saya, Yon Koeswoyo adalah King of Pop karena dia produktif dan kreatif. Dia bersama personel Koes Plus lainnya memasukkan rasa kebangsaan dalam tiap karyanya. Karya-karya legendarisnya tidak tergantikan," ujarnya kepada awak media di Jakarta, pada 5 Januari 2018. 

Triawan Munaf juga merasa salut atas rasa nasionalisme Yon Koeswoyo. Vokalis Koes Plus itu bahkan tidak melabeli karyanya dengan hak cipta agar masyarakat Indonesia dapat menikmati karyanya tanpa harus membayar.

Ayah Sherina Munaf menambahkan, "Ada hak cipta karya beliau yang harus dilindungi dan kamu daftarkan. Itu hak anak cucunya sampai 70 tahun mendatang. Tapi beliau tidak peduli. Dia ingin semua karyanya untuk bangsa."

Alasan Yon Koeswoyo dijuluki King Of Pop Indonesia. (Foto: Yon bersama Koes Bersaudara/Instagram/@koesplus.indonesia)

Yon Koeswoyo tercatat sebagai pencipta dari sederet lagu populer Koes Plus, seperti Kolam Susu, Andaikan Kau Datang, Buat Apa Susah, Kisah Sedih di Hari Minggu, Bujangan, hingga Kembali ke Jakarta.*

(SIS)