JAKARTA - Endang Surahman Hartono harus menghadapi konsekuensi dari keputusannya berpindah agama dari Islam menjadi Kristen, pada 2011. Gitaris STINKY itu mengaku, sempat dibenci dan dijauhi oleh keluarga dan sahabat.
“Itu membuat saya dikucilkan oleh keluarga dan teman. Namun begitu, saya yakin, pilihan saya adalah kebenaran. Dan saya akan berpegang teguh pada iman,” katanya dalam kesaksian di channel YouTube Grace Watania Official, pada 2020.
Dalam penolakan tersebut, Endang Surahman Hartono mengaku hanya berpegang pada firman Tuhan. Ayat Alkitab dari Matius 10:23 diakui sang gitaris mampu menenangkan dan menguatkannya.
“Ayat itu berbunyi: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang di sorga’.”
Seiring waktu, keluarga dan teman mulai bisa menerima keputusan Ndhank untuk pindah agama. Hubungan yang sempat renggang perlahan mulai pulih.
Sang gitaris pertama kali mengenal Kekristenan dari sang kekasih yang kini menjadi istrinya. Dia kemudian mendapatkan penglihatan dari mimpi sebanyak dua kali. Pada mimpi pertama, dia didekati puluhan anjing yang menjilati tangannya.
Pada mimpi kedua, Ndhank Stinky melihat cahaya benderang dengan suara yang mengatakan, ‘Akulah Tuhan, carilah aku.’ Setelah mendapat dua mimpi itu, dia memutuskan untuk mempelajari dua agama sekaligus, Islam dan Kristen.
Dalam proses belajarnya, Endang Surahman Hartono dibantu beberapa pendeta yang kemudian menjadi mentornya. “Mendiang Edhie Sapto adalah mentor yang membimbing saya mengerti perbedaan antara keyakinan lama saya dengan Kekristenan,” ujarnya.
Tekadnya memeluk agama Kristen kemudian dikuatkan dengan ayat Alkitab Yohanes 14:6 yang berbunyi: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku.”
Endang Surahman Hartono kemudian memutuskan memeluk agama Kristen dan menyerahkan dirinya untuk dibaptis pada 2011. Saat ini, dia diketahui aktif pelayanan di gereja.*
(SIS)