Zul Zivilia Berkarya di Lapas, Jadi Tahanan Pendamping yang Aktif di Kesenian

JAKARTA - Vokalis Zivilia, Zulkifli alias Zul saat ini tengah menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor setelah divonis 18 tahun penjara atas kasus narkoba yang menjeratnya sejak 2019.

Namun, jeruji besi nyatanya tak menghalangi Zul untuk tetap berkarya. Kurang lebih empat tahun menjalani masa tahanan, ia diberi kesempatan untuk tetap berkarya.

Bahkan, Zul hampir setiap hari berada di studio musik di Lapasan Narkotika Gunung Sindur. Pelantun Aishiteru itu tetap akrab dengan dunia musik yang telah membesarkan namanya.

"Kalau untuk saat ini di Lapas Narkotika Gunung Sindur hampir setiap hari di studio musik,"ungkap Zul Zivilia saat dijumpai dalam acara Bazaar Ramadhan di kantor Kemenkumham RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Zul yang didampingi M Aslim selaku Staff BimKemasWat Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur, menceritakan kegiatannya selama empat tahun berada di Lapas. Zul dipercaya menjadi tahanan pendamping untuk bertanggungjawab terhadap bidang kesenian.

Tak hanya di bidang seni musik yang menjadi keahliannya, Zul juga dipercaya untuk mengurus bidang seni lainnya.

"Kebetulan saya diberi kepercayaan oleh bapak pembina kami untuk menjadi tahanan pendamping yang mengurusi bagian musik khusus seni baik musik, seni teater, kemudian baru-baru ini kita membuat film pendek dan kebetulan nanti ada acara untuk narapidana terkait kasus terorisme kebetulan yang buat teaternya saya juga," jelasnya.

Lebih lanjut Zul menjelaskan, ia juga mengajarkan kepada rekan-rekan sesama tahanan tentang keahliannya dalam bidang kesenian.

"Jadi untuk bidang kesenian di lapas narkotika gunung sindur kebetulan saya dipercaya untuk mengurusi itu. Saya juga mengajar teman-teman, membantu memberikan pelajaran,"ungkapnya.

Zul pun mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah mendapat fasilitas untuk rekaman di studio musik di Lapas dan diberikan izin oleh Kepala Lapas Kelas II Gunung Sindur, Riko Stiven untuk tetap berkarya meski masih menjalani di masa tahanan.

"Kemudian membuka studio rekaman, salah satu contohnya udah pernah rekaman 5 lagu Zivilia dengan fasilitas yang diberikan oleh Lapas Narkotika kelas II Gunung Sindur, terutama untuk pak Riko Stiven Kalapas kami yang sudah memberikan izin sehingga saya kembali rekaman," tuturnya.

(ltb)