JAKARTA - Asri Welas sempat merasa kesulitan ketika harus mencari sekolah untuk buah hatinya, Rayyan Gibran Ridharaharja. Sang anak harus masuk sekolah inklusi lantaran putra kedua Asri Welas mengidap katarak kongenital sejak usia tiga bulan.
Seperti yang diketahui, sekolah inklusi menjalankan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan bersama dengan peserta didik pada umumnya.
Wanita 44 tahun itu pun sempat mengira tak akan kesulitan untuk mencari sekolah sebab melihat banyaknya jumlah sekolah yang ada. Namun saat mencoba untuk mencarinya secara langsung, Asri merasakan betul bahwa sekolah inklusi tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga dirinya sampai harus rebutan dengan para orang tua lainnya.
"Jadi kan memang kalau sekolah inklusi itu aku baru ngerasain, dulu aku pikir ya maksudnya akan banyak ternyata tidak begitu banyak dan memang sedikit ada rebutan,"ungkap Asri Welas saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, seharusnya sekolah inklusi diperbanyak jumlahnya mengingat banyaknya anak disabilitas yang memerlukan penanganan eksklusif saat belajar di sekolah.
"Karena memang inklusi itu memang butuh penanganan eksklusif jadi seharusnya gak hanya sedikit sekolahnya,"sambungnya.