Bantah Disebut Durhaka, Syakir Daulay: Saya Pulang dan Balas Chat

JAKARTA - Kabar tak sedap belakangan menimpa keluarga besar Syakir Daulay. Merantau sejak 2009, ayahnya M Hasan Daulay mengatakan bahwa putranya tak pernah lagi menginjakkan kaki di kampung halamannya, di Aceh.

Hal itu membuat Hasan Daulay yang rindu dan ingin dekat dengan putranya, terpaksa hijrah bersama istrinya ke Jakarta. Bahkan, ia mengaku mengontrak sebuah rumah dan berharap Syakir mau tinggal bersamanya.

Menurut pengakuan Hasan, Syakir sudah 2 tahun tak pulang ke rumah. Bahkan, dalam komentar di Instagram Syakir beberapa waktu lalu, Zikri Daulay yang merupakan kakak kandungnya menyebut jika adiknya tak pernah membalas pesan singkat yang dikirim oleh sang ibu.

Liarnya pemberitaan terkait hal tersebut, hingga Syakir dicap sebagai anak durhaka, membuat bintang film Cinta Subuh itu merasa harus mengklarifikasinya. Melalui akun Instagramnya, Syakir menyebut jika selama ini ia bekerja keras demi keluarga, sehingga terkesan tidak selalu pulang kerumah. Namun, ia memberi penegasan jika komunikasinya tidak serta merta putus begitu saja. 

"Saya dituding anak durhaka, nggak pulang dan nggak balas chat itu semua keliru, saya pulang dan saya juga balas chat. Apalagi dengan ibu," ungkap Syakir Daulay dikutip dalam sebuah video di akun instagram pribadinya, Senin (27/2/2023).

"Jadi ada urusan pasti saya selalu minta doa sama ibu sebelum ada urusan," sambungnya.

Lewat video tersebut, Syakir juga meminta maaf kepada seluruh guru-gurunya, para Habib dan Ustadz-Ustadz yang selama ini telah mengajarkannya banyak hal mengenai ilmu keagamaan. Namun, sayangnya mereka pun ikut terbawa-bawa akibat pemberitaan mengenai rumah tangga keluarganya.

"Terkait berita-berita dan buat saya nggak enak juga buat seluruh Majelis Mustofa dan seluruh umat-umat khususnya seluruh dan guru saya yang nggak ada hubungannya. Nggak ada hubungannya dengan keluarga kami, tetapi kemudian ikut-ikut terseret namanya," jelasnya.

"Bahkan guru Syakir Habib banyak mengajarkan saya banyak hal bahkan pas Syakir merantau dulu masih kecil dan pas ketemu orangtua, Habib mengajarkan saya untuk berbakti kepada orangtua. Alhamdulillah Syakir bisa berangkatkan kedua orangtua untuk Haji atas arahan Habib," tambahnya.

Syakir sendiri mengaku sadar bahwa kesuksesannya saat ini tidak bisa diraih tanpa doa dan restu orang tuanya. Namun untuk kali ini, ia memilih untuk tidak berkomentar banyak, sebab kebaikan semuanya hanyalah dia dan Tuhan lah yang mengetahuinya.

"Syakir sayang banget saya orangtua, nggak mungkin Syakir berjuang sejauh ini kalau tanpa dukungan dari keluarga dan kerja keras untuk mereka. Syakir nggak mungkin buka semua disini, biarlah itu menjadi kebaikan Syakir dan Allah SWT yang tahu," paparnya.

Disisi lain dengan pemberitaan-pemberitaan miring diluar sana, sebagai seorang anak dan murid ia meminta maaf kepada guru-guru ngajinya. Mengingat, para guru ngajinya jadi ikut terbawa dalam kisruh keluarganya.

"Dengan pemberitaan jadi kebaikan buat saya untuk mengetahui dan tidak dengan keburukan juga. Jadi ayah Syakir tetap ayah Syakir, selalu Syakir doakan dalam Sholat Syakir dan ibu Syakir tetap ibu Syakir dan hal-hal Syakir lakuin. Abang Syakir tetap keluarga Syakir dan Kakak Syakir tetap Kakak Syakir," paparnya.

"Pokoknya keluarga tetap keluarga Syakir dengan kegaduhan kemarin Syakir minta maaf, semoga kedepannya jauh lebih baik," tandasnya.

(van)