Jika di Jepang terjadi fenomena seperti itu, mengaungkan childfree mungkin akan menimbulkan suatu masalah besar. Tapi, di Indonesia kasusnya berbeda pula. Jadi, setiap negara memiliki penyelesaian berbeda mengenai fenomena itu.
"Jadi ketika anak tidak ada, itu jadi masalah sendiri. Jadi harusnya penyelesaian setiap negara berbeda. Kalau di Jepang teriak-teriak childfree bisa jadi masalah karena nanti tidak ada orang,"sambungnya
Menurut Deddy, jika membahas soal childfree, seharusnya bukan sekedar membahas soal keputusan untuk memiliki anak atau tidak, karena itu menjadi ranah pribadi. Namun, alasan dibalik keputusan itu yang harusnya menjadi bahan diskusi.
"Jadi ngomongin childfree bukan cuma soal punya anak atau gak punya anak tapi alasan kenapa sampai tidak ingin punya anak, itu yang harus dibahas,"pungkasnya
(aln)