Mendiang Nano Riantiarno sempat Sembunyikan Penyakitnya, sang Putra: Ternyata Udah 4 Tahun

JAKARTA - Anak kandung almarhum Nano Riantiarno, Rangga Bhuana, mengungkapkan kronologi meninggalnya sang ayah.

Rangga mengatakan pendiri Teater Koma itu sempat menyembunyikan penyakit yang dideritanya selama empat tahun terakhir.

"Jadi memang selama 4 tahun beliau merasa ada bengkak, tapi enggak bilang, belakangan ini baru ngeluh sakit, jadi baru kita periksa dan ternyata udah empat tahun," kata Rangga Bhana saat ditemui di rumah duka kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).

Mulanya, Nano diketahui mengidap tumor di kaki sebelah kiri. Dia juga sempat menjalani operasi pengangkatan tumornya.

"Setelahnya pulang dari rumah sakit, tiba-tiba awal Desember (2022) batuk-batuk, rontgen 3 Desember, ternyata ada penyebaran ke paru-paru. Dipastikan lagi, sejak dibawa ke ICU Dharmais tanggal 27, teliti lewat rontgen, diambil cairan paru-paru, itu yang bikin sesak napas, ya memang kondisinya kanker," ucap Rangga.

Seperti diketahui, aktor Norbertus Riantiarno alias Nano, meninggal dunia Jumat sekitar pukul 06.58 WIB.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh istri mendiang, Ratna Riantiarno. Melalui status WhatsApp-nya, Ratna mengumunkan kabar duka tersebut.

"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," tulis Ratna Riantiarno.

Diketahui, Nano telah aktif di dunia teater sejak 1965. Dia memulai kariernya di kota kelahirannya, Cirebon.

Kiprah Nano di dunia seni peran dimulai sejak usianya 16 tahun. Dia dipercaya mendapatkan peran kecil di pementasan Caligula berkat kemampuan menghafal naskah secara utuh.

Mendiang Nano kemudian resmi mendirikan Teater Koma pada 1 Maret 1977. Sepanjang kariernya, Nano Riantiarno tercatat mendapat sejumlah penghargaan berkat kiprah dan konsistensinya di panggung teater Indonesia.

(CLO)