Rangga kemudian menegaskan bahwa sang ayah meninggal dunia setelah didiagnosa menderita kanker paru-paru.
"Pada akhirnya karena kena paru-paru nafasnya jelek, jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," pungkasnya.
Sementara itu, jenazah mendiang Nano Riantiarno saat ini masih disemayamkan di rumah duka kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023). Puluhan pelayat pun hadir ke rumah duka untuk memberikan doa terbaik bagi almarhum.
Rencananya, pada Sabtu, 21 Januari 2023 besok, jenazah Nano akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor, sebelum pukul 12.00 WIB.
(van)