Perselingkuhan sang ayah membuat Nikita menjadi anak yang memberontak dengan mulai membuat tato di bagian tubuhnya. Meski demikian, dia tetap menjauhi narkotika.
Nikita makin sedih ketika sang ibunda meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker rahim. Ia yakin ibunya selama ini memendam sakit hati yang dalam hingga menerima penyakit itu.
"Mama enggak mungkin dapat kanker rahim kalau dia enggak mendam rasa sakit dari papa," imbuhnya.
Kekecewaan menyelimuti hati Nikita. Tetapi 3 tahun setelah meninggalnya sang ibu, perlahan hatinya luluh dan hubungannya membaik dengan ayahnya.
Sayang setelah hubungan mereka membaik, sang ayah juga menyusul istrinya meninggal dunia. Melewati ujian hidup itu membuat Nikita benci dengan sosok perempuan yang sengaja masuk ke rumah tangga orang.
"Makanya Niki benci sama perempuan-perempuan muda yang cakep, kenapa sih enggak kerja aja, harus ganggu keluarga yang tidak rusak," ungkapnya.
(ltb)