Insiden ini juga dirinci dalam surat terbuka berjudul “The Truth About Yeezy: A Call to Action for Adidas Leadership" yang diperoleh Rolling Stone. Di dalamnya, banyak karyawan Yeezy dengan pangkat tinggi memanggil eksekutif Adidas karena telah mematikan “kompas moral” mereka dan diduga telah membiarkan Kanye menciptakan budaya perusahaan yang “kasar”.
Namun, karyawannya mencatat bahwa publik hanya mengetahui perilaku bermasalahnya ketika ayah empat anak ini merilis film dokumenter berdurasi 30 menit di Youtube. Pasalnya dalam dokumenter berjudul "Last Week" itu Kanye juga menunjukkan video porno kepada eksekutif Adidas saat tengah meeting.
“Apakah ini film porno?,” tanya salah satu dari mereka.
“Ya,” jawab West sambil memegang ponselnya di depan para pengusaha.
“Jesus Christ,” kata salah satu pria yang wajahnya diburamkan.
Mantan karyawan selanjutnya pun mengklaim bahwa dia akan terus menerus menampilkan gambar dan video porno, termasuk rekaman seksnya sendiri.
“Saya merasa itu adalah taktik untuk menghancurkan seseorang dan membangun kesetiaan mereka yang tak tergoyahkan kepadanya, menguji dan menghancurkan batasan orang,” katanya, dikutip dari Page Six, Selasa (22/11/2022).