JAKARTA - Aktris senior Marini Soerjosoemarno bicara tentang kesuksesannya selama berkarier di industri hiburan sejak tahun 1970-an. Deretan film dan sinetron telah sukses dia bintangi.
Meski banyak kehadiran bintang baru, perempuan yang memutuskan mualaf ini percaya bahwa rezeki sudah diatur Allah. Ketika menerima suatu pekerjaan, maka dia benar-benar melakukannya dengan serius.
“Kalau saya enggak ngoyo ya, sebab saya percaya rezeki dari Allah tuh pasti datang," ucap Marini Soerjosoemarno di YouTube Venna Melinda yang rilis setahun silam.
"Tapi begitu kita terima, kita harus betul-betul serius, fokus," sambungnya.
Ibunda Shelomita ini tak pernah menganggap enteng setiap peran yang diterimanya, sekalipun itu peran kecil atau hanya menampilkan wajahnya dalam beberapa scene saja. Terpenting, peran tersebut memiliki memiliki makna.
Marini juga memegang teguh prinsip agar hidupnya selalu bahagia. Ia menjauhi perasaan dengki pada orang lain agar selalu memancarkan aura positif.
“Kalau kita happy, enggak ngiri sama orang, pasti orang yang ketemu sama kita akan merasakan aura itu. Orang yang penuh kebencian, kita kalau dekat sama orang itu, aura enggak enaknya pasti dapat," tuturnya.
Marini Soerjosoemarno yang mengawali karier sebagai penyanyi, memulai debut aktingnya lewat film Cinta pada tahun 1975. Setelah itu ia laris manis dengan membintangi Sentuhan Cinta (1976), Terminal Cinta (1977), Anna Maria (1979).
Setelah menjadi aktris senior, dia juga masih aktif berakting di layar lebar dan sejumlah judul sinetron. Ia bahkakn sempat meraih penghargaan dari Indonesian Box Office Movie Awards 2019 sebagai Pemeran Pendukung Terbaik lewat film horor Asih.
(ltb)