Bawa Sudamala ke Ibu Kota, Happy Salma: Seni Tradisi Bukan Musuh Modernitas

JAKARTA - Happy Salma kembali ke panggung teater dengan memproduseri pentas seni tradisional, Sudamala: Dari Epilog Calonarang. Bersama aktor Nicholas Saputra, dia mengadaptasi sastra Bali ke panggung teater. 

“Saya bilang sama Niko, tidak mudah membawa tradisi (pentas seni) ini ke kota besar. Kemudian saya diskusi dengan pelaku seni tradisi di Bali,” ujar ibu dua anak itu di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada 25 Agustus 2022. 

Lewat pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Happy Salma mengajak generasi muda untuk menikmati karya tradisional dari Bali tersebut. Dia menilai, tak ada batasan antara seni tradisional dan modernitas. 

“Tradisi bukan musuh modernitas, tak ada batasan. Semoga ke depannya makin banyak apresiasi dari masyarakat,” ungkap sang aktris. 

BACA JUGA: Nicholas Saputra Gaet Happy Salma Garap Pentas Sudamala

BACA JUGA: Kisah Titin Sumarni: Aktris Pujaan Bung Karno yang Terpuruk Akibat Skandal Seks

Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang bertutur tentang Walu Nateng Dirah, perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu luar biasa. Sayang, keistimewaan itu membuat resah Airlangga, raja yang berkuasa saat itu. 

Ada 90 seniman dan maestro dari Bali dan beberapa kota lainnya dalam pementasan tersebut. Ini akan menjadi pentas tradisi pertama Titimangsa yang dipentaskan di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, pada 10-11 September 2022.*

BACA JUGA: Dilamar Jess No Limit, Sisca Kohl Trending di Twitter

BACA JUGA: Bongkar Penghasilan, Nikita Mirzani Akui Dapat Rp9,8 Miliar Hanya dari YouTube

(SIS)