Asisten Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Anak Kedua Sang Artis hingga Terpaksa Berbohong

ASISTEN Nikita Mirzani, Mail Syahputra, mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan membawakan barang-barang keperluan sang artis. Dalam kesempatan itu, Mail juga sempat mengungkapkan kondisi anak kedua Nikita Mirzani, yakni Azka yang saat ini berada di rumah.

Menurutnya, putra ke-2 Nikita, Azka, sempat menanyakan sang ibunda. Mail pun terpaksa berbohong untuk menenangkan bocah 7 tahun itu. Ia mengatakan Nikita sedang sibuk syuting dan akan segera kembali.

"Azka sih, cuma aku bilang sama Azka, 'udah enggak apa-apa, nanti ami pulang, lagi syuting'," kata Mail, dikutip dari MOP Channel, Jumat (22/7/2022).

"Paling yang kayak tadi, Azka nangis. Cuma ya udah lah," sambungnya.

Sementara putra bungsu Nikita, turut ikut ke kantor polisi. Lantaran saat penjemputan itu, Arkana menangis tak mau berpisah dengan ibunya.

"Arkana itu kan dia nangis enggak mau pisah sama ami nya, mau nggak mau ikut," tutur Mail.

"Bapak polisi juga bilang, 'selesain aja di mobil dulu', abis dari situ tau-tau aku ikuti dari belakang, mereka masuk tol, ya udah kita pisah," katanya lagi.

Seperti diketahui, Nikita Mirzani dijemput paksa oleh kepolisian Polda Banten pada Kamis, 21 Juli 2022 di salah satu mal di kawasan Senayan. Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga membeberkan alasan pihak berwajib menjemput paksa sang aktris.

Menurut Shinto, penangkapan Nikita telah melalui berbagai pertimbangan hukum. Tak hanya itu, perilaku NM yang dinilai tak kooperatif juga menjadi alasan utama Polresta Serang Kota menjemput paksa sang artis.

"Pertimbangan penangkapan terhadap tersangka NM tentu saja pada sikap NM yang cenderung tidak kooperatif selama penyidikan," kata Shinto Silitonga melalui keterangan resmi yang diterima awak media.

"Penyidik sudah beberapa kali menyampaikan himbauan agar tersangka kooperatif selama proses penyidikan berlangsung," sambungnya.

Nikita Mirzani alias NM dipolisikan atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra. Laporan tersebut dilayangkan Dito pada 16 Mei 2022 ke Polresta Serang Kota.

(van)