Sibuk Urus Kasus Mafia Tanah, Ini Penyesalan Nirina Zubir untuk Sang Ayah

JAKARTA - Nirina Zubir mengaku menyesal karena tak mempunyai banyak waktu untuk ayahnya sebelum meninggal dunia pada 23 Desember 2021 lalu. Hal tersebut lantaran dirinya sibuk mengurus kasus mafia tanah yang tengah dihadapi.

"Buat Nirina tuh personal ya, harusnya gue bisa habiskan waktu lebih banyak bersama bapak ya. Pada saat di penghujung waktunya, tapi gue jadi sibuk gara-gara ngurusin kasus ini," kata Nirina dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, dikutip Senin (111/7/2022).

Pemain film Keluarga Cemara ini mengatakan bahwa waktu yang dia habiskan bersama mendiang ayahnya dulu hanya sebentar dalam sehari. Waktu tersebut ia sisihkan di tengah kesibukannya.

"Ada sih waktunya cuma kan pagi saja sama malam saja. Di tengah itukan kita habiskan waktu untuk nanya kesana, nanya kesini," ucapnya.

Lebih lanjut, dengan permasalahan yang menimpa keluarganya, Nirina mengambil pelajaran berharga. Menurutnya setiap orang mempunyai porsi masalah masing-masing. 

"Kayak aku jadi personal banget, maksud aku manusia tuh punya jatahnya masing-masing. Menjadi orang kaya itu memang gampang, ada bakat-bakatan juga kok, takdir dan usaha juga," lanjutnya.

Kasus mafia tanah yang menimpa keluarga Nirina ditaksir mengalami kerugian senilai Rp17 miliar. Setelah mengetahui sertifikat tanah jatuh ketangan orang lain, sang artis melaporkan Riri Khasmita pada Juni 2021 atas kasus dugaan penggelapan aset.

Laporan tersebut teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/2844/VI/SPKT PMJ. Setelah melakukan pengembangan, Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya menetapkan lima tersangka atas kasus mafia tanah ini.

(ATP)